Pendapatan Ralph Lauren terutama merosot 77 persen di Amerika Utara.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perusahaan fesyen Ralph Lauren Corp mengalami penurunan pendapatan kuartalan hampir 1 miliar dolar AS. Penyusutan seiring dengan penutupan beberapa toko untuk menahan penyebaran virus corona dan perlambatan permintaan barang-barang mewah dari berbagai negara.
Direktur Pelaksana GlobalData Retail Neil Saunders mengatakan, Ralph Lauren lebih rentan terhadap dampak krisis kesehatan dibandingkan perusahaan lain. Sebab, hasil produksi mereka seperti jaket, mantel dan gaunnya dirancang untuk kegiatan sosial atau formal. Sedangkan, banyak pembeli masyarakat menengah kini mengurangi prioritasnya untuk berbelanja pakaian.
Sementara itu, Presiden dan Chief Executive Officer Ralph Lauren, Patrice Louvet mengatakan, beberapa bulan terakhir merupakan tantangan berat bagi perusahaan. Kinerja keuangan kuartal ini mencerminkan dampak pandemi selama tiga bulan yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh dunia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
ADB: Remitansi Global Turun 108,6 Miliar Dolar AS |Republika OnlinePada 2019, pengiriman uang ke Asia dan Pasifik mencapai 315 miliar dolar AS.
Baca lebih lajut »
Pandemi Bisa |em|Bikin |/em|Kasus Hepatitis A Turun, Hepatitis B Naik |Republika OnlineHepatitis A penularannya dari makanan.
Baca lebih lajut »
Curhat Pemandu Wisata Bali: Pandemi Covid-19 Vs Bom Bali - Krisis EkonomiDampak pandemi Covid-19 terhadap wisata Bali amat parah.
Baca lebih lajut »
Imbas Corona: Matahari Rugi Rp 350 M, Ramayana Rp 55 MBabak belur. Dua ritel terbesar di Indonesia baru-baru ini melaporkan kinerja enam bulan pertama mereka yang ternyata berakhir merugi. Begini datanya: Ritel via detikfinance
Baca lebih lajut »
Jabar Bentuk Satgas Khusus Demi Pulihkan EkonomiPemprov Jabar membentuk satgas khusus untuk mengatasi dampak pandemi virus corona terhadap dunia usaha.
Baca lebih lajut »