Airy sempat mencari cara untuk meningkatkan profitnya karena dampak pandemi Covid-19
melati di Indonesia, dikabarkan akan menghentikan operasinya secara permanen pada akhir bulan Mei 2020. Kamis , Airy mengumumkan akan mengakhiri perjanjian dengan mitranya, menyusul keputusan perusahaan untuk menghentikan kegiatan operasional secara permanen.
Airy mengakui, pandemi Covid-19 telah mengancam hampir semua sektor bisnis, terutama industri pariwisata yang terkait erat dengan fasilitas akomodasi.Sebagaimana dikatakan CEO Airy Louis Alfonso Kodoatie yang efektif menjabat pada 20 Januari lalu, perusahaan sempat mencari cara untuk meningkatkan profitnya karena dampak pandemi Covid-19.Namun, pada April, Airy dilaporkan telah memberhentikan karyawannya hingga 70 persen.
"Hal ini mengingat penurunan teknis yang signifikan dan pengurangan sumber daya manusia yang kami miliki saat ini, kami memutuskan untuk menghentikan bisnis secara permanen,” tulis perusahaan. Karena alasan inilah, setelah 31 Mei 2020 nanti, Airy tidak dapat menyediakan layanan lagi untuk semua mitranya. kemudian menghubungi Airy untuk mengonfirmasi validitas informasi tersebut. Tetapi juru bicara Airy enggan untuk mengomentari soal ini.
"Mohon maaf, saat ini saya tidak bisa memberikan pendapat atau pun komentar mengenai hal ini. Saya memiliki keterbatasan informasi terkait hal ini," ujar PR Manager Airy Vinda Mudita menjawab
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dampak Pandemi Corona, Airy Bakal Tutup Lapak Akhir MeiAiry sempat mencari cara untuk meningkatkan profitnya karena dampak pandemi Covid-19
Baca lebih lajut »
Langkah Kolinlamil Hadapi Krisis Pangan Dampak Pandemi Covid-19Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) menggalakkan program ketahanan pangan bagi seluruh jajarannya.
Baca lebih lajut »
Bank Indonesia Antisipasi Dampak Pandemi di Sektor Riil – Bebas AksesBank Indonesia Purwokerto menyiapkan sejumlah langkah antisipasi meminimalkan dampak pandemi. Di Purbalingga, Bank Indonesia menyerahkan bantuan sembako kepada para pedagang kaki lima.
Baca lebih lajut »
BI Tegaskan Tidak Akan Cetak Uang untuk Tangani Dampak Corona - Tribunnews.combeberapa hari lalu Badan Anggaran DPR RI mengusulkan ke pemerintah dan Bank Indonesia (BI) untuk mencetak uang hingga Rp 600 triliun
Baca lebih lajut »
PM Thailand: Dampak Ekonomi Virus Corona Bakal Berbulan-bulanPerdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha, menyiapkan paket stimulus untuk memitigasi dampak ekonomi virus Corona.
Baca lebih lajut »