Kenekatan satu keluarga di Pegirian, Surabaya, membawa pulang paksa jenazah positif COVID-19 membuat shock tenaga medis. Hingga kini mereka mengaku masih trauma. Surabaya VirusCorona
membuat syok para tenaga medis saat itu. Bahkan hingga kini sejumlah pegawai dan tenaga medis di rumah sakit mengaku masih trauma atas peristiwa yang terjadi pada Kamis itu.
"Kami syok waktu itu. Ya sekuriti kami juga diancam-ancam. Ya kami juga mengerti walau sekuriti kami diancam ya kan tentunya cari selamat," kata Direktur RS Paru dr Diah Retno kepada"Jadi yang mendapat ancaman petugas sekuriti dan perawat kami yang mau menghalangi . Akhirnya para perawat kami mundur," tambahnya.beditu memang akhirnya dikembalikan setelah pihak kepolisian menyuruh mengembalikannya.itu milik kami dan harganya tidak murah. Iya dikembalikan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Detik-detik Warga Surabaya Terekam Ambil Paksa Jenazah Positf Covid-19, Nekat Buka PetiDetik-detik warga mengambil paksa jenazah positif Covid-19 terekam kamera CCTV. Saat itu, keluarga yakin kerabatnya meninggal bukan karena corona.
Baca lebih lajut »
RS Paru Surabaya Pastikan Jenazah yang Dibawa Pulang Paksa Positif COVID-19RS Paru memastikan bahwa jenazah yang dibawa paksa pulang keluarga, merupakan pasien positif COVID-19. Bahkan sudah diketahui saat pasien pertama kali masuk. VirusCorona Surabaya
Baca lebih lajut »
Dampak Covid-19, Omzet Warteg di Bawah 50 PersenMenyambut era new normal para pelaku usaha warteg siap dengan protokol kesehatan berusaha yang ditentukan.
Baca lebih lajut »
Dampak Pandemi Covid-19, Bisnis MUA SepiAkibat pandemi covid-19 sudah ada tiga klien wedding dan lima untuk acara wisuda yang dibatalkan.
Baca lebih lajut »
Langkah USTA Hadapi Dampak Pandemi Covid-19 |Republika OnlineUSTA mengatakan langkah-langkah bakal dilakukan guna menangani dampak negatif pandemi
Baca lebih lajut »
Tes Cepat 1.515 Warga Surabaya, 123 Reaktif Virus Covid-19Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengumumkan empat daerah di Jawa Timur sudah berstatus zona kuning Covid-19. Bagaimana dengan Surabaya?
Baca lebih lajut »