Dampak Keanggotaan BRICS dan OECD bagi Indonesia

Politik & Ekonomi Berita

Dampak Keanggotaan BRICS dan OECD bagi Indonesia
BRICSOECDIndonesia
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 66 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 47%
  • Publisher: 70%

Artikel ini membahas dampak keanggotaan Indonesia dalam organisasi kerja sama BRICS dan OECD. Meskipun keduanya bertujuan untuk mendorong kerja sama internasional, artikel ini menyelidiki potensi dampaknya terhadap keadilan, demokrasi, utang dan otoritarianisme di Indonesia. Artikel ini juga membandingkan kelemahan dan kekuatan BRICS dan OECD serta bagaimana kedua organisasi tersebut dapat memperkuat rantai pasokan ekonomi.

BRICS dalam waktu yang cukup cepat menerima Indonesia dalam lingkaran kerja sama sebagai anggota saat keanggotaan OECD masih dalam proses. Meski keduanya bertujuan untuk mendorong kerja sama internasional, apa dampaknya secara internal di dalam negeri? Apakah akan mendorong keadilan untuk masyakat dan demokrasi? Atau sebaliknya, akan terjerat utang dan kembali ke politik otoritarian?yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Sebagai catatan, gambaran tersebut sekadar penyederhanaan karena dalam kenyataan ada negara anggota BRICS dan OECD yangdengan kriteria di atas. Contoh, China sebagai anggota BRICS adalah negara yang memiliki beberapa karakter industri dan teknologi seperti negara-negara OECD. Demikian pula dengan Turki, sebagai anggota OECD, condong lebih dapat dikategorikan sebagai negaraseperti di dalam BRICS.

OECD lekat dengan isu-isu hak asasi manusia, keberlanjutan lingkungan, dan politik liberalisme karena itu adalah bagian dariyang mereka tambahkan dalam sebuah produk. Nilai-nilai itu yang mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi negara maju. Mereka dapat mempertahankan dan mendorong permintaan konsumen untuk barang-barang yang harga produksinya secara nyata rendah, tetapi menjadi tinggi harga jualnya karena penambahan nilai-nilai sosial tadi.

Kekuatan BRICS di sisi lain adalah memiliki kekuatan pasar yang besar, sumber daya alam yang melimpah, populasi tenaga kerja yang besar, posisi geopolitik yang strategis, dan sumber energi yang besar. BRICS ingin menciptakan pasar yang lebih terbuka untuk sesama negara anggotanya tanpa harus mengorbankan kedaulatan setiap negara. Oleh sebab itu, BRICS tidak memiliki syarat yang berat terkait dengan politik dan ideologi setiap anggota.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

BRICS OECD Indonesia Ekonomi Politik

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Indonesia Resmi Jadi Anggota BRICS, Apa itu BRICS?Indonesia Resmi Jadi Anggota BRICS, Apa itu BRICS?BRICS yang dibentuk atas inisiatif Rusia kini telah memiliki 10 anggota. Apa untungnya bagi Indonesia?
Baca lebih lajut »

Indonesia Bergabung dengan BRICS: Tiongkok Sambut Baik dan Yakin Indonesia Berkontribusi PositifIndonesia Bergabung dengan BRICS: Tiongkok Sambut Baik dan Yakin Indonesia Berkontribusi PositifIndonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS termasuk dalam kelompok negara-negara berkembang yang berpengaruh. Tiongkok menyambut baik keanggotaan Indonesia dan yakin Indonesia akan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan BRICS.
Baca lebih lajut »

Indonesia Jadi Anggota BRICS, Luhut: Pasar Lebih Besar dan Indonesia MerdekaIndonesia Jadi Anggota BRICS, Luhut: Pasar Lebih Besar dan Indonesia MerdekaIndonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan South Africa). Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik kepundukan ini dan menyebut pasar perdagangan Indonesia akan lebih besar di tengah ketidakpastian ekonomi global. Luhut juga menekankan perlunya Indonesia untuk merdeka dan independen dalam politik ekonomi, tidak berpihak pada satu negara saja.
Baca lebih lajut »

Indonesia Resmi Bergabung dengan BRICSIndonesia Resmi Bergabung dengan BRICSIndonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS setelah pengumuman dari ketua BRICS tahun ini. Indonesia diyakini akan memberikan kontribusi aktif bagi perkembangan BRICS.
Baca lebih lajut »

Kadin Sambut Baik Keanggotaan Penuh Indonesia di BRICSKadin Sambut Baik Keanggotaan Penuh Indonesia di BRICSKamar Dagang dan Indsutri Kadin Indonesia menyambut baik bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS
Baca lebih lajut »

Indonesia Gabung BRICS, Kemhan Tegaskan Politik Luar Negeri Bebas AktifIndonesia Gabung BRICS, Kemhan Tegaskan Politik Luar Negeri Bebas AktifKEMENTERIAN Pertahanan meresponsbergabungnya Indonesia dalam organisasi antarpemerintah BRICS Politik luar negeri yang dianut Indonesia dinilaibebas aktif
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 18:24:45