Dampak Hujan Es Sebesar Kelereng di Aceh Tengah, Rumah Warga hingga Kebun Kopi Rusak

Hujan es sebesar kelereng tersebut merusak tanaman warga kebun, seperti cabai, bawang merah, terutama sumber penghasilan warga, yakni tanaman kopi arabika. Regional

Hal itu diungkapkan Suprihono , warga Kampung Paya Tungel, Kecamatan Jagong Jeget, Kabupaten Aceh Tengah.sebesar kelereng tersebut merusak tanaman warga kebun, seperti cabai, bawang merah, terutama sumber penghasilan warga, yakni tanaman kopi arabika."Sudah pasti hujan es ini menyebabkan daun kopi rontok, demikian bunganya yang seharusnya jadi buah, dan akan mempengaruhi produksi ke depan," kata Suprihono, yang juga pegawai penyuluh pertanian tersebut, Minggu .

Hal itu karena butiran es seukuran kelereng atau kuku jari orang dewasa jatuh di atas alat penangkap siaran televisi itu.Ditambahkan, sejumlah petugas Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat sudah datang ke lokasi untuk mendata dampak dari bencana alam yang biasanya terjadi setahun sekali tersebut.KOMPAS.com/IWAN BAHAGIA SP

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Hujan Es Sebesar Kelereng di Aceh Tengah, Bagaimana Bisa Terjadi?Terjadinya hujan es akibat adanya awan Cumulonimbus (CB) yang sangat susah diprediksi.
Baca lebih lajut »

Hujan Es Landa Lima Desa di Aceh TengahTim reaksi cepat BPBD Aceh Tengah kini sedang melakukan kajian cepat untuk melakukan pendataan rumah dan lahan pertanian masyarat setempat yang terkena dampak.
Baca lebih lajut »

Hujan Es Sebesar Kelereng Turun di Lima Desa Aceh TengahPeristiwa langka ini terjadi sekitar 10 menit.
Baca lebih lajut »

BPPT: Hujan Buatan Solusi Jangka Pendek Polusi Udara JakartaBPPT menyebut hujan buatan adalah solusi jangka pendek dari polusi udara di Jakarta.
Baca lebih lajut »

Dari hujan ke kemarau warga Muara Baru tetap beli air bersihHampir dua bulan hujan tak mengguyur wilayah Ibu Kota Jakarta, musim kemarau masih akan berlanjut hingga puncaknya di September 2019, panas terik menderaskan ...
Baca lebih lajut »