Kinerja keuangan Garuda mulai menurun saat penerbangan dari/ke China ditutup akibat COVID19.
Kalau kita terbangkan jauh merugikan, ongkos perawatan pesawatnya 50 juta dolar AS
Langkah tersebut diantaranya terkait sewa-menyewa pesawat, di mana Garuda berhasil merenegosiasi pembayaran yang semula terlalu tinggi menjadi lebih rendah karena kondisi pandemi ini. Sementara itu, lanjut dia, meskipun tidak diterbangkan, pesawat harus tetap dilakukan perawatan di mana biaya perawatannya juga mahal.
Tidak berhenti di situ, Irfan menambahkan, pihaknya juga akan memangkas rute-rute yang dinilai merugikan. mencari jadwal yang lebih bagus dan menghentikan rute-rute merugikan,” ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Atasi Dampak Covid-19, Menaker Minta Perusahaan Korsel Utamakan Dialog dengan KaryawanDengan dialog, para pekerja akan mengerti kesulitan pengusaha di tengah pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Dampak COVID-19, KFC turunkan dan tunda gaji karyawanPemegang lisensi restoran cepat saji KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk melakukan penyesuaian gaji karyawan dengan menurunkan dan menunda pembayaran di tengah ...
Baca lebih lajut »
Kisah Muhron, Berjualan Es Usai di-PHK karena Dampak Covid-19Dengan tabungan sisa dan uang simpanan, warga Karangroto, Genuk Semarang itu, memberanikan diri berbisnis jualan es campur dan es jus.
Baca lebih lajut »
Asita Kalbar: Dampak Covid-19 Sebagian Anggota Alih Profesi |Republika OnlineAnggota Asita Kalbar alih profesi berjualan makanan.
Baca lebih lajut »
Dampak Covid-19, Anies Sebut Orang Miskin di Jakarta Tambah 3,6 Juta JiwaHingga saat ini, kata Anies, pandemi virus corona telah membuat orang miskin di Jakarta bertambah menjadi 3,6 juta jiwa.
Baca lebih lajut »
Peduli Dampak COVID-19, KRI Sampak-628 Berikan Bansos Kepada NelayanKRI Sampari-628 dalam pelaksanaan Operasi Siaga di bawah kendali Guspurla Koarmada II, turut berperan aktif dalam meringankan beban masyarakat akibat pandemi covid-19. TNIAL
Baca lebih lajut »