Kemajuan AI dan big data mendatangkan kekhawatiran terhadap dampaknya bagi lingkungan.
Liputan6.com, Jakarta - Kemajuan kecerdasan buatan dengan big data dan pembelajaran mesin kini semakin mendominasi teknologi informasi.
Pada masa pandemi, penerapan data dan AI meningkat secara eksponensial seiring dengan meningkatnya permintaan transformasi digital. Dengan demikian, perusahaan AI perlu memperhatikan bahwa penyimpanan data dan AI berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca. Maka dari itu, diperlukan tindakan untuk mengurangi dampak yang diakibatkan.
Pakar teknologi menilai bahwa AI mengeluarkan energi yang semakin besar untuk membangun model yang semakin besar. Namun, ini berbanding terbalik denganpeningkatan kinerjanya yang semakin menurun. Dengan demikian, perusahaan dapat melakukan perbaikan dan mencegah dampak yang diakibatkan oleh pelatihan AI ataupun big data.3 dari 4 halamanGoogle Dukung Mitigasi Dampak AI Terhadap Lingkungan2. Perkiraan jejak karbon model AI
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
AP II Kenalkan AeroBuddy, Platform AI Pertama di Bandara IndonesiaLewat advanced data analytics terhadap Big Data AP II, AeroBuddy mendukung efisiensi operasional bandara dan penerbangan.
Baca lebih lajut »
KKP siapkan “ocean big data” dukung ekonomi maritim berkelanjutanKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan sedang mempersiapkan sebuah sistem bernama ocean big data guna mendukung terwujudnya ekonomi maritim yang ...
Baca lebih lajut »
Polusi Udara Masih Buruk, Alat Pendeteksi Polutan Jadi SorotanPeletakan sensor pendeteksi polutan yang dipasang di sekitar kawasan Jakarta harus sesuai dengan aturan dan standar nasional dan internasional.
Baca lebih lajut »
Wapres: Dampak kebakaran Museum Nasional terus diidentifikasiWakil Presiden (Wapres) Ma&39;ruf Amin menyebutkan bahwa pemerintah saat ini terus mengidentifikasi dampak dari kebakaran Museum Nasional. "Ke ...
Baca lebih lajut »
TNBTS Sebut Butuh 5 Tahun Pulihkan Ekosistem Dampak Kebakaran BromoKebakaran kawasan Gunung Bromo setidaknya melalap habis 504 hektare lahan. TNBTS menyebut, butuh waktu 5 tahun untuk memulihkan ekosistem dampak kebakaran.
Baca lebih lajut »
Kementan Luncurkan Gerakan Nasional untuk Antisipasi Dampak El Nino di BoneHingga saat ini Bone tidak pernah keluar dari 10 besar peringkat penghasil beras nasional dan tahun ini peringkat ke 4 nasional.
Baca lebih lajut »