Sejak Januari hingga Juni 2023, Dinkes Kota Medan mencatat ada 4.000 kasus TBC. Jumlah ini nyaris setengah dari kasus yang tercatat 2022 sebanyak 10.100 orang.
"Penyakit ini menular dan bersifat kronis dan bisa tercemar. Apabila kita terkontaminasi, kondisi fisik dengan cepat akan melemah dan menurun," ujarnya.
"Kalau orang TBC ini gejala awalnya badannya kurus, batuknya nggak sembuh lebih dari dua minggu saja itu sudah termasuk suspect. Selera makannya juga menurun. Terakhir kalau malam seluruh badannya keringat. Padahal tidak melakukan aktivitas apapun. Karena kalau batuknya sudah berdarah itu penyakitnya sudah stadium tinggi," ujarnya.
Sementara untuk rumah sakit yang menangani penyakit TBC di antaranya RS Adam Malik, RS Haji, BTKLPP Medan, RS Paru Medan, dan RS Pirngadi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pembayaran QRIS di Kota Kediri Meningkat, Ini Kata Wali KotaPembayaran QRIS di Kota dan Kabupaten Kediri mengalami peningkatan. Hal itu berlaku baik untuk...
Baca lebih lajut »
Wali Kota Jajaki Pengembangan Pariwisata dan Budaya di Kota Nanning, GuangxiHari terakhir di Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Selasa (13/6) dimanfaatkan Wali Kota Malang Drs H Sutiaji Sutiaji untuk bertolak ke Kota Nanning, Guangxi. Tujuannya menjajaki pengembangan pariwisata serta manajemen promosi wisata dan kebudayaan di Guangxi Tourism Development. Meskipun Kota Nanni
Baca lebih lajut »
Suhu Udara di Kota-kota Cina Tembus Rekor |Republika OnlineSejak Maret, suhu udara di Cina sudah lebih tinggi dari biasanya.
Baca lebih lajut »
Cuaca Hari Ini, Berikut Prediksi Hujan Kota-kota di Indonesia dari BMKGBMKG memantau adanya sirkulasi siklonik di Samudera Pasifik utara Papua dan di Samudera Hindia barat daya Lampung untuk prediksi cuaca hari ini.
Baca lebih lajut »
Disebut Kota Terindah, Ternyata Paris Peringkat 4 Kota Paling Banyak TikusParis, kota yang terkenal dengan keindahan dan kekayaan budayanya, juga memiliki julukan lain yang mungkin tidak sepopuler atraksi wisatanya.
Baca lebih lajut »