Warga Jerman mengisahkan bagaimana mereka bertahan ketika air tiba-tiba menerjang tempat tinggal mereka dalam peristiwa terburuk selama beberapa dekade.
Para warga Jerman mengaku tercengang atas kekuatan air dalam bencana banjir terparah selama puluhan terakhir di negara itu.
Larscheid, seorang warga Schuld, mengatakan,"Kekuatan air begitu dahsyat! Kami sedang berada di rumah, air mendobrak pintu dan saya terlempar ke tungku cerobong asap. Begitu besar kekuatan air ketika masuk ke rumah.""Separuh kota ini hancur. Sedih tidak bisa menolong orang-orang. Mereka melambai-lambaikan tangan dari jendela," katanya seperti dilaporkan kantor berita Reuters.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Banjir di Koblenz, Jerman, 7 TewasSedikitnya tujuh orang tewas dan beberapa lainnya hilang di Jerman setelah banjir besar menggenangi jalan-jalan dengan aliran yang deras, menyapu mobil-mobil dan menyebabkan beberapa bangunan runtuh. Polisi di Koblenz, kota di bagian barat, Kamis (15/7) mengatakan, empat orang tewas di...
Baca lebih lajut »
Banjir Bandang Terjang Jerman dan Belgia, 50 Orang TewasSetidaknya 50 orang tewas akibat banjir bandang yang menerjang sebagian daerah Jerman dan Belgia pada Kamis (15/7).
Baca lebih lajut »
Jumlah Korban Meninggal Dunia Banjir Jerman Jadi 40 Orang |Republika OnlineJerman mengalami banjir terburuk dalam 200 tahun terakhir
Baca lebih lajut »
Banjir di Eropa Barat, 68 Orang Tewas di Jerman dan BelgiaSejumlah mayat lainnya ditemukan dari gudang bawah tanah yang terendam banjir di seluruh wilayah.
Baca lebih lajut »
Korban Tewas Banjir di Jerman Jadi 81 OrangSekitar 1.300 orang di distrik Ahrweiler di selatan Cologne hilang, kata pemerintah setempat melalui Facebook.
Baca lebih lajut »
Bencana Banjir Jerman: 92 Tewas, 1.300 HilangSedikitnya 92 orang tewas dan 1.300 belum ditemukan setelah hujan apokaliptik melanda Jerman, Belanda dan Belgia memicu banjir yang mematikan. Sedikitnya 92 orang...
Baca lebih lajut »