Dahlan Iskan Pertanyakan Alasan DPR Ngotot RI Cetak Uang Rp 600 Triliun matalokal via tribunnews
ikut buka suara menyikapi anggota dewan yang ngotot agar pemerintah dan BI merealisasikan wacana mencetak rupiah lebih banyak."Ini harus diperhitungkan. Mukhamad Misbakhun sudah berhasil meyakinkan internal Golkar. Apalagi ia juga telah berhasil meyakinkan fraksi-fraksi lain di DPR. DPR sudah bulat di belakangnya," kata Dahlan dikutip dari disway.id, Rabu .
Kedua birokrat tersebut, sudah sejak awal menyatakan keberatan Indonesia mencetak lebih banyak rupiah. "Tapi DPR sudah sangat bulat ke arah cetak uang. Saya tidak tahu siapa anggota DPR di fraksi lain yang bisa mengimbangi kepintaran Misbakhun, dalam pembahasan di internal DPR itu. Kok begitu mulusnya," ucap Dahlan, seperti dilasir dari
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dahlan Iskan Heran Alasan DPR Ngotot RI Cetak Uang Rp 600 TriliunDahlan Iskan buka suara menyikapi anggota dewan yang ngotot agar pemerintah dan BI merealisasikan wacana mencetak rupiah lebih banyak. / Money
Baca lebih lajut »
Respons Ketua DPR RI Tentang Relaksasi PSBBMenurut Puan Maharani, keputusan untuk dilakukan atau tidaknya relaksasi terhadap PSBB harus dibuat atau didasarkan pada data yang lengkap, yang dianalisa secara cermat. DPRRI
Baca lebih lajut »
Raker dengan Komisi X DPR RI, Menpora Paparkan Realokasi Anggaran terkait Pandemi COVID-19Keputusan Raker, Komisi X DPR RI menyetujui pemotongan anggaran Kemenpora RI pada APBN TA 2020. KemenporaRI
Baca lebih lajut »
Paripurna DPR RI Hari Ini Agendakan Pengesahan RUU MinerbaDPR tetap merencanakan pengesahan RUU Minerba menjadi UU dalam rapat paripurna hari ini, meski hal tersebut menuai kritik dari masyarakat sipil.
Baca lebih lajut »
Masih Butuh Banyak APD, Bupati Batang Terima Bantuan dari DPR RIBupati Batang Wihaji menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari aspirasi Anggota DPR RI Komisi VI Doni Akbar melalui...
Baca lebih lajut »