Curi Uang Rp 5 Juta di Toko Ponsel, Dua Warga Negara Iran Hipnotis Pegawai

Peristiwa penipuan itu terjadi awalnya saat dua penipu itu beralasan membeli charger ponsel di toko ponsel di kawasan Bantargebang.

- Kassubag Humas Polres Metro Bekasi Kompol Erna Ruswing mengatakan, dua warna negara Iran ditangkap polisi lantaran mencuri dengan menghipnotis korban yan merupakan saudara kandung.

Mereka menghopnotis lalu meraup sekitar Rp 5 juta dari toko ponsel itu. Dua orang tersebut yakni Farshad Heidari Moghadam dan Reza Pous .Baca juga:

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Museum Ninja di Jepang Dirampok, Uang Rp 139 Juta RaibMuseum Ninja Iga-ryu didedikasikan untuk sejarah ninja dari klan Iga yang terkenal.
Baca lebih lajut »

Pengakuan Ivan Gunawan soal Uang Rp 150 Juta, Deddy Corbuzier TertawaPresenter sekaligus desainer kondang, Ivan Gunawan membuat pengakuan yang memancing tawa Deddy Corbuzier. IvanGunawan
Baca lebih lajut »

Undip Angkat Bicara Soal Uang Pangkal Rp 87 Miliar |Republika OnlineUndip merasa dirugikan dan akan memproses kabar hoaks uang pangkal Rp 87 miliar.
Baca lebih lajut »

[HOAKS] Calon Mahasiswa Lolos Seleksi Undip dengan Uang Pangkal Rp 87 MiliarSebuah unggahan berisi adanya peserta UM Undip yang lolos dengan uang pangkal arau SPI sebesar Rp 87 miliar. Ini penjelasannya....
Baca lebih lajut »

[HOAKS] Calon Mahasiswa Lolos Seleksi Undip dengan Uang Pangkal Rp 87 MiliarSebuah unggahan berisi adanya peserta UM Undip yang lolos dengan uang pangkal arau SPI sebesar Rp 87 miliar. Ini penjelasannya....
Baca lebih lajut »

Dirugikan dengan Isu Uang Pangkal Rp 87 Miliar, Undip Akan Tempuh Proses HukumPihak Undip kini tengah mengumpulkan bukti-bukti uanggahan hoaks terkait uang pangkal Rp 87 miliar.
Baca lebih lajut »