Jelang musim panas, para ahli menyebut rekor suhu menghangat dan kekeringan bisa menambah masalah lain pada paru-paru manusia, selain yang dipicu virus Corona. viruscorona Eropa
Saat ini mayoritas wilayah Eropa menikmati suhu musim semi ideal. Udara hangat, langit biru dan bunga musim semi bermekaran. Namun para petani berharapan lain. Mereka berharap hujan, dan khawatir tanpa adanya hujan, panen akan sangat terpengaruh.
Permukaan air di sungai Rhein, yaitu sungai terbesar di Jerman, pada awal Maret lebih dari 6 meter di atas rata-rata meskipun sekarang ketinggian air terus menurun. Karena ramalan cuaca untuk satu atau dua minggu dianggap tidak pasti, para ahli meteorologi cenderung menghindar dari membuat prediksi cuaca jangka panjang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cuaca Panas Tak Bisa Bikin Virus Corona Mati di Saluran PernapasanCuaca panas tidak bisa membuat virus Corona yang ada pada saluran pernapasan mati.
Baca lebih lajut »
Presiden Asosiasi Tim MotoGP: Nasib Musim 2020 Tergantung Virus Corona Covid-19MotoGP 2020 bisa-bisa tak berlangsung karena virus corona Covid-19.
Baca lebih lajut »
Teori Corona Tak Tahan Panas Kembali Dapat SanggahanAnggapan bahwa virus Corona akan mati di tengah cuaca yang panas kembali dapat sanggahan dari ilmuwan.
Baca lebih lajut »
Cara Bintang Film Panas Ikut Berperang Melawan CoronaDi tengah pandemi corona, bintang film panas keturunan Asia-Amerika, Asa Akira, mendonasikan sebagian penghasilannya di Pornhub untuk membantu rumah sakit di New York. bintangfilmpanas
Baca lebih lajut »
Pakar Kesehatan AS: Belum Pasti Cuaca Hangat Hambat Virus CoronaPakar penyakit menular AS, Dr. Anthony Fauci, mengatakan hari Kamis (9/4), belum bisa dipastikan apakah ancaman virus corona di seluruh duniaakan menurun begitu cuaca menjadi hangat di belahan bumi Ut
Baca lebih lajut »