BMKG memperkirakan beberapa wilayah kabupaten dan kota di Sulut akan memasuki awal musim hujan pada bulan Oktober dan November dasarian pertama, puncaknya di bulan Februari 2024.
Terkait itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengajak warga mengantisipasi dampak cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan banjir, tanah longsor ataupun pohon tumbang.
Dia mengatakan, warga yang tinggal di daerah berbukit dan terjal harus mewaspadai tanah longsor yang dapat terjadi saat kondisi hujan lebat. Kondisi tanah saat musim kemarau cenderung lebih longgar, dan ketika diguyur hujan intensitas tinggi akan menjadi jenuh sehingga mudah longsor.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BMKG: Cuaca ekstrem masih berpeluang terjadi di SulutBadan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi di wilayah Sulawesi ...
Baca lebih lajut »
BMKG: Waspada cuaca ekstrem masih berpotensi di Sulut hingga JumatBadan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) masih berpotensi cuaca ekstrem hingga Jumat ...
Baca lebih lajut »
BMKG Kembali Ingatkan Warga Sulut Waspadai Potensi Cuaca EkstremSaat kondisi cuaca ekstrem seperti ini dapat berpotensi terjadi bencana banjir, tanah longsor bahkan pohon tumbang.
Baca lebih lajut »
Peringatan Dini BMKG 13-14 September 2024, 8 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem Hujan LebatMenurut BMKG, sejumlah wilayah diimbau waspada dampak hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Baca lebih lajut »
BMKG Imbau Warga NTT Waspadai Cuaca EkstremSTASIUN Meteorologi El Tari Kupang Nusa Tenggara Timur NTT mengimbau warga agar mewapadai potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada 22-24 September 2024
Baca lebih lajut »
BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem di Lampung Selama 3 Hari ke DepanCuaca ekstrim diperkirakan akan melanda Provinsi Lampung dalam tiga hari ke depan
Baca lebih lajut »