Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 08.15 WIB seusai mencari ikan dan hendak menjual hasil tangkapannya menuju Pulau Panggang.
Jakarta, Beritasatu.com - Sebuah kapal nelayan yang sedang melintas di perairan Pulau Panggang menabrak karang dan tenggelam di perairan Pulau Karang, Kepulauan Seribu karena kondisi cuaca berkabut, Kamis .
"Ada empat awak yang berhasil kita selamatkan pagi tadi dari KM Sinar Mulya sekitar pukul 09.40 WIB, yakni atas nama Mindi , Arif , Sait , dan Isna ," ujar Kepala Kantor SAR Jakarta, Hendra Sudirman saat dikonfirmasi. Hendra menyebutkan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 08.15 WIB seusai mencari ikan dan hendak menjual hasil tangkapannya menuju Pulau Panggang. Namun, karena kondisi berkabut dan penglihatan yang terbatas, kapal itu kandas di karang sekitar Pulau Karya.
"Tidak ada korban jiwa para awak kapal berhasil dievakuasi, kapal tersebut merupakan milik warga Pulau Lancang atas nama Nedi," tutur Hendra.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Industri Garam di Kepulauan Seribu Direalisasikan 2020Lokasi industri garam dibangun di Pulau Sebira, pulau terjauh di Kepulauan Seribu.
Baca lebih lajut »
TNI hentikan pencarian helikopter MI 17 karena cuacaTentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) menghentikan sementara pencarian terhadap helikopter MI 17 yang hilang kontak akibat cuaca ...
Baca lebih lajut »
Cuaca Buruk, Pencarian Helikopter MI 17 Dihentikan SementaraPencarian helikopter MI 17 sudah memasuki hari kelima.
Baca lebih lajut »
Cuaca esktrem di TNGGP tidak mengurangi minta pendakiCuaca ekstrem di Taman Nasional Gunung Gede Pangarango (TNGGP) di Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, tidak mengurangi minat pendaki dari berbagai daerah ...
Baca lebih lajut »
Cuaca Ekstrem di TNGGP tidak Mengurangi Minat PendakiPendaki dapat menyaksikan fenomena alam tahunan (embun es) di TNGGP.
Baca lebih lajut »
BPPT Siapkan Modifikasi Cuaca Atasi Kekeringan
Baca lebih lajut »