CSR adalah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Pengertian, Tujuan dan Implementasinya

CSR Adalah Berita

CSR adalah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Pengertian, Tujuan dan Implementasinya
Tanggung Jawab SosialPerusahaanPembangunan Berkelanjutan
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 377 sec. here
  • 17 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 185%
  • Publisher: 83%

CSR adalah tanggung jawab sosial perusahaan untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Pelajari pengertian, tujuan, dan implementasi CSR di sini.

Corporate Social Responsibility atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan adalah konsep di mana perusahaan mengambil peran aktif, dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan di luar kepentingan bisnis utama mereka. CSR tidak hanya mencakup kegiatan amal atau donasi, tetapi juga mencakup berbagai program berkelanjutan yang berfokus pada aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.

Di Indonesia, pengertian CSR secara yuridis tertuang dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Pasal 1 ayat 3 undang-undang tersebut mendefinisikan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagai 'komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya'.

Pada dekade 1960-an, gerakan hak-hak sipil di Amerika Serikat mendorong perusahaan untuk lebih memperhatikan isu-isu sosial. Keith Davis, William Frederick, dan beberapa akademisi lainnya mulai mengembangkan konsep CSR lebih lanjut, menekankan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan harus setara dengan kekuatan sosial mereka.Tahun 1970-an ditandai dengan meningkatnya perhatian terhadap dampak lingkungan dari aktivitas bisnis.

Meningkatkan Keberlanjutan Bisnis: CSR bertujuan untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang perusahaan dengan mengelola risiko sosial dan lingkungan. Mendorong Inovasi: CSR dapat menjadi pendorong inovasi dalam perusahaan, memicu pengembangan produk dan layanan yang lebih berkelanjutan. Akses ke Modal: Banyak investor saat ini mempertimbangkan kinerja CSR perusahaan dalam keputusan investasi mereka.

Pengembangan Infrastruktur: Banyak program CSR melibatkan pembangunan atau perbaikan infrastruktur lokal seperti sekolah, klinik kesehatan, atau fasilitas air bersih. Promosi Praktik Berkelanjutan: CSR dapat mendorong adopsi praktik bisnis yang lebih berkelanjutan di seluruh rantai pasokan. Program ini berfokus pada mempromosikan kesetaraan dan inklusi di tempat kerja dan masyarakat. Contohnya meliputi:Kebijakan dan praktik anti-diskriminasiDukungan untuk bisnis yang dimiliki oleh kelompok minoritasProgram inovasi sosial menggunakan pendekatan inovatif untuk mengatasi masalah sosial dan lingkungan. Ini dapat mencakup:Penggunaan teknologi untuk solusi sosial dan lingkungan10.

PP ini merupakan peraturan pelaksana dari UU No. 40 Tahun 2007. Beberapa poin penting dalam PP ini adalah:TJSL dilaksanakan berdasarkan rencana kerja tahunan yang memuat rencana kegiatan dan anggaran yang dibutuhkanPerseroan yang tidak melaksanakan TJSL dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undanganUU ini juga memuat ketentuan terkait CSR, khususnya bagi perusahaan penanaman modal.

Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di Jawa Barat Standarisasi Pelaporan: Belum ada standar baku untuk pelaporan CSR, yang menyebabkan variasi dalam kualitas dan konten laporan CSR antar perusahaan.

Peningkatan Transparansi: Terdapat dorongan untuk meningkatkan transparansi dalam pelaporan CSR, termasuk penggunaan standar pelaporan internasional seperti GRI Standards. Secara keseluruhan, regulasi CSR di Indonesia telah memberikan landasan hukum yang kuat bagi pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. Namun, masih diperlukan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan efektivitas implementasi dan memastikan bahwa CSR benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.Implementasi CSRImplementasi Corporate Social Responsibility merupakan proses yang kompleks dan membutuhkan perencanaan serta eksekusi yang cermat.

Penetapan Tujuan dan Target: Menetapkan tujuan CSR yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu . Pembentukan Tim CSR: Membentuk tim khusus atau menunjuk penanggung jawab untuk mengelola inisiatif CSR. Pelaporan Keberlanjutan: Menyusun laporan keberlanjutan tahunan yang mengikuti standar pelaporan internasional seperti GRI Standards.

Umpan Balik Pemangku Kepentingan: Mengumpulkan dan menganalisis umpan balik dari pemangku kepentingan tentang program CSR.Berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi, perusahaan harus terus meningkatkan program CSR-nya:Penyesuaian Strategi: Menyesuaikan strategi CSR berdasarkan pembelajaran dan perubahan konteks.Peningkatan Kapasitas: Meningkatkan kapasitas internal untuk implementasi CSR yang lebih efektif.

Kolaborasi Multi-Stakeholder: Bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai dampak yang lebih besar.Transparansi: Bersikap terbuka tentang tujuan, proses, dan hasil program CSR. Sumber Daya Manusia: Kurangnya personel yang terlatih dan berdedikasi untuk mengelola inisiatif CSR secara efektif.Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan perlu mengintegrasikan CSR ke dalam strategi bisnis inti mereka dan mencari cara kreatif untuk memanfaatkan sumber daya yang ada secara efisien.Kompleksitas Pengukuran: Sulit untuk mengukur dampak sosial dan lingkungan secara kuantitatif.

Persepsi CSR sebagai 'Tambahan': CSR sering dianggap sebagai aktivitas tambahan, bukan bagian integral dari strategi bisnis.Kurangnya Dukungan Manajemen: Tanpa dukungan penuh dari manajemen puncak, CSR sulit diintegrasikan ke dalam operasi sehari-hari. Mengatasi skeptisisme ini membutuhkan komunikasi yang lebih transparan dan konsisten tentang upaya dan dampak CSR.Keragaman regulasi dan standar CSR menciptakan tantangan tersendiri:

Perusahaan perlu mengembangkan strategi keterlibatan pemangku kepentingan yang lebih inklusif dan responsif.Kebutuhan untuk terus berinovasi dalam praktik CSR merupakan tantangan tersendiri:Model Bisnis Berkelanjutan: Mengembangkan model bisnis yang sepenuhnya berkelanjutan masih menjadi tantangan bagi banyak industri.

Mengatasi tantangan ini membutuhkan upaya jangka panjang dalam pendidikan, pelatihan, dan perubahan sistem manajemen kinerja. Impact Value Chain: Memetakan bagaimana aktivitas CSR menghasilkan dampak jangka pendek, menengah, dan panjang.4. Metode Pengumpulan DataSurvei: Mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif dari pemangku kepentingan.Observasi Langsung: Mengamati perubahan yang terjadi di lapangan.Teknologi IoT: Menggunakan sensor dan perangkat terhubung untuk mengumpulkan data real-time.5.

Analisis Sistem: Memahami bagaimana program CSR mempengaruhi sistem sosial dan lingkungan yang lebih luas.Analisis Biaya-Manfaat: Membandingkan biaya program CSR dengan manfaat ekonomi yang dihasilkan.Penciptaan Nilai Bersama: Menilai bagaimana CSR menciptakan nilai bagi bisnis dan masyarakat secara bersamaan.8. Pengukuran Dampak SosialPerubahan Perilaku: Mengukur perubahan perilaku yang dihasilkan dari program CSR.

Berbagi Praktik Terbaik: Bertukar pengalaman dan pembelajaran dengan perusahaan lain dan organisasi sektoral.Pengukuran dampak CSR adalah proses yang kompleks namun penting. Dengan pendekatan yang tepat, perusahaan dapat memperoleh wawasan berharga tentang efektivitas program CSR mereka, membuktikan nilai CSR kepada pemangku kepentingan, dan terus meningkatkan kontribusi mereka terhadap pembangunan berkelanjutan.

UN Global Compact Communication on Progress : Laporan tahunan yang wajib bagi anggota UN Global Compact. Regulasi di Indonesia: UU PT dan peraturan OJK yang mewajibkan pelaporan tanggung jawab sosial dan lingkungan.Pelaporan CSR tidak terbatas pada perusahaan besar. UKM juga dapat melaporkan aktivitas CSR mereka:Fokus pada Isu Kunci: Melaporkan isu-isu CSR yang paling relevan dengan bisnis.Kolaborasi: Berkolaborasi dengan asosiasi industri atau mitra bisnis dalam pelaporan.

Inovasi Produk Berkelanjutan: Pengembangan produk dan layanan yang secara inheren mengatasi masalah sosial dan lingkungan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pembangunan Berkelanjutan Masyarakat. Lingkungan Ekonomi Bisnis Hukum Keuangan

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Terapkan ESG, Pertamina Tunjukan Komitmen Jaga Ketahanan Energi & BumiTerapkan ESG, Pertamina Tunjukan Komitmen Jaga Ketahanan Energi & BumiPT Pertamina (Persero) berkomitmen mendorong program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) secara berkelanjutan.
Baca lebih lajut »

Pertamina Lakukan Ini untuk Berdayakan Nelayan di NatunaPertamina Lakukan Ini untuk Berdayakan Nelayan di NatunaPertamina melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan berpartisipadi dalam meningkatkan produktivitas nelayan.
Baca lebih lajut »

BUMN Ini Bidik Ekonomi, UMKM, Hingga Pendidikan untuk Capai SDGsBUMN Ini Bidik Ekonomi, UMKM, Hingga Pendidikan untuk Capai SDGsPelindo mengintensifkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan fokus pada tiga pilar utama.
Baca lebih lajut »

Peringati Sumpah Pemuda, PNM Gandeng Pemuda dalam Konservasi Terumbu Karang di AmbonPeringati Sumpah Pemuda, PNM Gandeng Pemuda dalam Konservasi Terumbu Karang di AmbonMelalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PNM bekerja sama dengan komunitas pecinta lingkungan laut.
Baca lebih lajut »

Program CSR berkelanjutan PT GNI raih PKM CSR Award 2024Program CSR berkelanjutan PT GNI raih PKM CSR Award 2024PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) meraih penghargaan dalam ajang Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM ...
Baca lebih lajut »

Perusahaan Tambang Ditegaskan Punya Tanggung Jawab Beri Dampak Positif ke Masyarakat SekitarPerusahaan Tambang Ditegaskan Punya Tanggung Jawab Beri Dampak Positif ke Masyarakat SekitarPara perusahaan tambang ditegaskan memiliki kewajiban untuk dapat memberikan dampak positif kepada warga masyarakat.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 13:59:48