Jabatan ketua MPR memang bisa membuat terlena karena itu membutuhkan sosok bijak.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Senior dari Centre for Strategic and International Studies , J Kristiadi, mengatakan jabatan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat bukan sesuatu yang spesial. Ia mengatakan ketua MPR memiliki kedudukan yang sama dengan anggota MPR lainnya.
Baca Juga Ia mengatakan ketua MPR dipilih untuk mengagendakan agenda penting lima tahun ke depan. Kendati demikian, dia tidak memungkiri dalam tugasnya sehari-hari, seorang ketua MPR memiliki perangkat protokoler secara lengkap. Untuk itu, dia menyarankan, ketua MPR ke depan harus merupakan sosok bijaksana dan mudah diterima semua pihak."Ketua itu orang yang bijak, acceptable, berwibawa, bermartabat, dipilih," kata dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Golkar Pede Didukung Koalisi untuk Duduki Jabatan Ketua MPRGolkar merasa paling pantas mendapatkan jatah ketua MPR periode mendatang.
Baca lebih lajut »
CSIS: Wajar adanya wacana rebutan kursi pimpinan MPRPengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Philip J Vermonte menilai wacana rebutan kursi pimpinan MPR RI adalah hal wajar ...
Baca lebih lajut »
Amali Sebut Koalisi Jokowi Tak Masalah Kursi Ketua MPR untuk Golkar'kalau saya kira kalau yang di internal koalisi pendukung Pak Jokowi sih nggak ada masalah ya (kalau Golkar ketua MPR),' ujar Ketua DPD I Golkar Jawa Timur Zainudin Amali. KetuaMPR Golkar
Baca lebih lajut »
PKB Sebut Paket Pimpinan MPR Mungkin Tergantung Arahan JokowiPKB menyebut paket pimpinan MPR dari parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) kemungkinan diambil berdasar kesepakatan dan restu Jokowi.
Baca lebih lajut »
Meutya Hafid: Bismillah, Ketua MPR untuk Golkar'Insyaallah, Bismillah, Ketua MPR untuk Golkar,' kata Ketua Bappilu Golkar Meutya Hafid.
Baca lebih lajut »