Ide mencetakk uang untuk atasi krisis ekonomi sangat dilematis dan sulit diwujudkan.
REPUBLIKA.CO.ID, -- Oleh: Ramson Siagian, Anggota DPR RI Komisi XI Awal Januari 2020 masyarakat dan para pemimpin dunia tertegun melihat muncul dan berkembangnya virus corona atau covid-19 di Wuhan, China. Ada yang memberikan simpati, ada yang sekadar tertegun, dan tidak sedikit pemimpin yang kurang waspada sehingga kurang mempersiapkan strategi pencegahan yang efektif untuk negara masing masing.
Bersamaan dengan berprosesnya respons dari sisi disiplin pemahaman kesehatan, selanjutnya juga berkembang respons dari sisi pemahaman ekonomi. Karena perkembangan realitas dampak ekonomi covid-19 sangat cepat, Pemerintahan Jokowi memberikan berbagai respons. Selesainya reses DPR RI pada pertengahan Maret 2020, Komisi XI DPR RI secara resmi memberikan respons dengan segera melakukan rapat rapat virtual dengan Menteri Keuangan, Gubernur BI, OJK, LPS juga BPS, dan juga dengan perbankan, serta Kadin, dan lain lain yang terkait.
Di publik juga ada anggota Komisi XI DPR RI dengan mengemukakan perlu segera mencetak uang, ada yang menyebut Rp 600 Triliun. Ada yang mengikuti opini publik yang disampaikan salah satu pimpinan Kadin agar BI melakukan Quantitative Easing dengan mencetak uang sekitar Rp 1.600 Triliun. Jelas, hingga hari ini belum pernah ada kesimpulan rapat rapat virtual Komisi XI DPR RI dengan Menteri Keuangan, Gubernur BI dan OJK yang mengusulkan cetak uang kepada Gubernur BI. Proses ini perlu diperjelas karena belakangan ini Dr Rizal Ramli dan beberapa ekonom serta pengamat menyampaikan persepsi di publik seakan akan DPR RI Komisi XI membuat kesimpulan mengusulkan cetak uang kepada Gubernur Bank Indonesia.
Tujuannya, agar produk produk dalam negeri bisa harganya lebih kompetitif dengan menurunnya cost of money. Sehingga ini bisa meningkatkan kemampuan bersaing di pasar domestik dan pasar global .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bertambah 19, Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Papua Menjadi 362Angka 362 hari ini dicapai setelah adanya penambaham 19 kasus positif yang berasal dari Kota Jayapura sebanyak 15 dan Kabupaten Jayapura 4 kasus.
Baca lebih lajut »
Empat Sehat Lima Sempurna Untuk Hadapi Covid-19 |Republika OnlineMUI luncurkan gerakan moral bangsa untuk menghadapi Covid-19.
Baca lebih lajut »
BMW Indonesia Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19BMW Indonesia bersama dealer BMW Eurokars membagikan 250 paket sembako untuk warga terdampak Covid-19 di sekitar Bintaro.
Baca lebih lajut »
Ryan Kaleng Rilis Single Di Rumah Aja untuk Lawan Virus Corona Covid-19Ryan Kaleng Rilis Single Di Rumah Aja untuk Lawan Virus Corona Covid-19: Ryan Kaleng kembali menjajal peruntungan di ranah industri musik Indonesia.
Baca lebih lajut »
Digital Marketing Penting untuk LAZ di Masa Covid-19 |Republika OnlineLAZ perlu mempersiapkan aspek digital marketing, mulai dari biaya, SDM.
Baca lebih lajut »