Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengatakan, tiga perfempat perebakan virus corona yang tercatat 100 ribu tiap hari, terjadi di negara-negara berkembang. Peningkatan itu, kata WHO sangat mencemaska
n, karena banyak pakar epidemi berpendapat angka-angka itu sebetulnya lebih rendah dari yang dilaporkan.
Kendati jumlah infeksi terus bertambah, pemerintah di negara berkembang mengatakan tidak punya pilihan selain melonggarkan berbagai pembatasan, karena kalau tidak, akan terjadi kehancuran ekonomi. Pemerintah India mencabut peraturan karantinanya pada hari yang sama tercatat peningkatan perebakan baru.
Kata para analis, tampak kejadian yang mengerikan di Guayaquil, Ekuador, di mana sistem layanan kesehatan kewalahan dan mayat-mayat tampak bergeletakan di jalan-jalan. Karena pandemi Covid-19 baru dimulai di banyak negara berkembang, WHO dan badan-badan internasional lainnya semakin prihatin akan tragedi kemanusiaan yang mungkin terjadi.Negara berkembang dan negara bepenghasilan menengah di Afrika, Asia, dan Amerika Latin kemungkinan masih belum mencapai puncak perebakan, kata pejabat kesehatan.
Dampak pandemi yang paling merusak dan menggoyahkan pemerintahan akan dirasakan di negara-negara paling miskin, kata Wakil Sekretaris Jenderal PBB urusan Kemanusiaan, Mark Lowcock.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gugus Tugas Covid-19: Salah Pakai Masker Berkontribusi pada Penularan Covid-19Yurianto mengatakan hingga saat ini masih sering ditemukan masyarakat menggunakan masker hanya menutup mulut atau dagu. Namun, tidak menutup hidung.
Baca lebih lajut »
Jumlah Pasien Covid-19 Sembuh di Purbalingga Terus Meningkat |Republika OnlinePurbalingga masih mencatat 15 pasien Covid-19 yang dirawat.
Baca lebih lajut »
Pasien Sembuh Terus Naik, Jabar Targetkan Zero Kematian COVID-19Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat mengklaim meskipun ada peningkatan indeks reproduksi COVID-19,...
Baca lebih lajut »
Update Covid-19 Gresik: Tambah 19 Kasus Positif, 3 di Antaranya dari Klaster Pasar KrempyengTotal 266 kasus positif Covid-19 tercatat di Gresik hingga Kamis (11/6/2020). Rinciannya, 196 pasien dirawat, 27 meninggal, dan 43 pasien sembuh.
Baca lebih lajut »
Covid-19 Reda, Penjualan Mobil di Cina Terus MembaikPenjualan mobil di Cina sepanjang Mei 2020 mencapai 2,19 juta unit.
Baca lebih lajut »
Di Arab Saudi, Kematian Akibat Covid-19 Terus Bertambah |Republika OnlineArab Saudi umumkan 38 kematian baru akibat virus corona dan 3.733 kasus baru
Baca lebih lajut »