Covid-19 Terkendali, DPR Nilai Pemerintah Lebih Siap Hadapi Omicron

Indonesia Berita Berita

Covid-19 Terkendali, DPR Nilai Pemerintah Lebih Siap Hadapi Omicron
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 73 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 51%

Covid-19 Terkendali, DPR Nilai Pemerintah Lebih Siap Hadapi Omicron Sindonews BukanBeritaBiasa .

varian Omicron di Indonesia bisa terkendali. Salah satunya, pemerintah dinilai lebih siap menghadapi Omicron.

Anggota Komisi IX DPR Yahya Zaini mengatakan, hal tersebut bisa dilihat dari tiga aspek, yaitu pelaksanaan testing, tracing, dan treatment."Kesiapan rumah sakit antara lain ditunjukkan dari penyediaan obat dan oksigen. Oksigen menjadi hal paling krusial sewaktu menghadapi varian Delta, terutama bagi pasien yang punyaYahya berpendapat bahwa pelaksanaan testing dan tracing juga lebih baik.

Dia menambahkan, di samping penanganan yang lebih baik, dampak Omicron juga tidak terlalu fatal atau lebih ringan dibanding varian Delta."Sehingga ada orang yang positif lima hari sudah sembuh atau negatif dan paling lama rata-rata sepuluh hari sudah negatif," tuturnya. Lebih lanjut Yahya mengatakan bahwa vaksinasi juga memegang peranan penting, karena orang yang telah divaksin memiliki kekebalan yang lebih tinggi. Dia mengatakan vaksinasi sudah mencapai angka 70 % atau sudah mencapai"Hanya saja yang masih perlu dipacu adalah vaksin untuk lansia. Karena masih di bawah 70 %. Data menunjukkan tingkat kematian tertinggi ada pada kelompok yang belum divaksin, usia lansia, dan punya komorbid," pungkas anggota DPR Dapil Jawa Timur VIII ini.

Anggota Komisi IX DPR Wenny Haryanto mengapresiasi kinerja pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19 yang dinilai sudah maksimal. Dia juga menilai percepatan vaksinasi oleh pemerintah menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Covid-19 di Tanah Air bisa terkendali.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

SINDOnews /  🏆 40. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Lidah Covid, Gejala Tak Umum Covid-19Lidah Covid, Gejala Tak Umum Covid-19Lidah Covid menjadi salah satu gejala aneh dari Covid-19, lidah terlihat putih, tidak rata, serta bengkak. TempoGaya
Baca lebih lajut »

Pemerintah Optimistis Akhiri Pandemi Covid-19Pemerintah Optimistis Akhiri Pandemi Covid-19Pemerintah Indonesia beserta negara-negara di dunia meyakini dan optimistis dapat mengakhiri pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »

Pemerintah Investasikan USD 5 Juta untuk Kembangkan Vaksin Covid-19 | merdeka.comPemerintah Investasikan USD 5 Juta untuk Kembangkan Vaksin Covid-19 | merdeka.comMenurut Budi, investasi tersebut sejalan dengan semangat yang diusung Indonesia untuk menciptakan arsitektur kesehatan global serta dukungan pembiayaan pandemi, khususnya bagi negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Baca lebih lajut »

Pemerintah Siapkan Roadmap Endemi Covid-19, Tetap Utamakan Kehati-Hatian | merdeka.comPemerintah Siapkan Roadmap Endemi Covid-19, Tetap Utamakan Kehati-Hatian | merdeka.comNamun, kata Reisa, menyusun strategi kehidupan menyambut endemi sangat hati-hati. Segala aspek dipertimbangkan untuk menyusun strategi peta jalan endemi Covid-19. Sesuai pesan Presiden Joko Widodo, kebijakan tentang endemi harus seimbang antara aspek kesehatan dengan sosial budaya dan ekonomi.
Baca lebih lajut »

Syarat Tes PCR/Antigen Dihapus, Satgas Covid-19 DPR Minta Masyarakat Tetap WaspadaSyarat Tes PCR/Antigen Dihapus, Satgas Covid-19 DPR Minta Masyarakat Tetap WaspadaPemerintah telah menghapus syarat tes bebas Covid-19 bagi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) jalur darat, laut, dan udara melalui Surat Edaran (SE) Nomor 11...
Baca lebih lajut »

Puan Ingatkan Pemerintah agar Covid-19 Tak Kembali NaikPuan Ingatkan Pemerintah agar Covid-19 Tak Kembali NaikPelonggaran prokes jangan sampai membuat kasus Covid-19 kembali naik.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-03 14:01:56