Asosiasi Yayasan Pendidikan Indonesia (AYPI) kirimkan Surat Terbuka kepada Presiden.
REPUBLIKA.CO.ID,Pandemi Copid-19, JAKARTA – Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia tidak hanya berdampak terhadap masyarakat kelas menegah ke bawah dan sektor informal. Menurunnya ketahanan ekonomi masyarakat pada akhirnya juga berdampak terhadap kemampuan sekolah swasta dalam operasional sekolah dan menggaji para guru. Terkait hal tersebut, Asosiasi Yayasan Pendidikan Indonesia mengirimkann Surat Terbuka kepada Presiden Republik Indonesia.
Ia menyebutkan keempat hal tersebut adalah, pertama, Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam terus mensosialisasikan dan menggerakkan sekolah-sekolah swasta, khususnya sekolah-sekolah Islam seluruh Indonesia untuk menaati dan mendukung kebijakan Pemerintah, memberikan penyadaran kepada masyarakat dan menyelengarakan pendidikan jarak jauh dari rumah masing-masing.
Ketiga, sekolah-sekolah swasta yang selama ini operasional dan penggajian guru/karyawan mengandalkan dari iuran orang tua murid, merasakan situasi yang sangat sulit dalam kondisi seperti ini. Hal ini dikhawatirkan akan mengancam keberkelanjutan pendidikan anak-anak. Mirdas menyebutkan, sekolah swasta dalam sejarah bangsa Indonesia bahkan telah ada sebelum berdirinya sekolah-sekolah negeri. Peran penting sekolah swasta dalam mendidik bangsa pun tidak diragukan lagi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Covid-19 Bukan Cuma Isu Kesehatan, Pemerintah Diminta Perbaiki Sinergi InformasiWabah Covid-19 yang disebabkan penularan virus corona bukan sekadar isu kesehatan, tetapi juga ekonomi dan sosial.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Diminta Siapkan Strategi Pascapandemi Covid-19 |Republika OnlinePandemi Covid-19 ini telah membuat perekonomian global mengalami penurunan.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Diminta Antisipasi Krisis Multidimensi Akibat Pandemi Covid-19Lembaga Kajian Dialektika (LKD) menggelar diskusi online yang melibatkan akdemisi, aktivis mahasiswa dan pemuda untuk mengantisipasi krisis multidimensi akibat pandemi covid-19. Covid-19
Baca lebih lajut »
19 Eks Peserta Ijtima Ulama Gowa Asal Kaltara Positif Covid-19Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltara Agust Suwandy melaporkan terdapat 19 mantan peserta Ijtima Ulama Gowa, Sulsel positif corona.
Baca lebih lajut »
Pemerintah bebaskan bea masuk dan pajak impor barang untuk COVID-19Pemerintah membebaskan bea masuk dan pajak impor barang untuk kebutuhan penanganan COVID-19 kepada semua pihak baik pemerintah pusat, daerah, ...
Baca lebih lajut »
Akrobat Pemerintah Daerah Merombak Anggaran Setelah Pandemi Covid-19Pemerintah daerah merealokasi anggaran untuk menangani dampak Covid-19. Kelimpungan di tengah susutnya pendapatan.
Baca lebih lajut »