'Adanya COVID-19 ini menjadi tantangan, terjadi penurunan atau meningkatnya angka kemiskinan. Kita harus bahu-membahu menangani masalah ini,' kata Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kemensos, Asep Sasa Purnama.
Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos Asep Sasa Purnama. ANTARA/Aji Cakti/pri.Jakarta - Kementerian Sosial mengakui bahwa pandemi COVID-19 menjadi tantangan pemerintah untuk menahan tingkat kemiskinan menjadi bertambah.
Ia mengharapkan, pandemi COVID-19 ini dapat menjadi modal bagi masyarakat Indonesia untuk lebih bergotong royong, baik secara ekonomi maupun sosial. "Ini saatnya kita andalkan kekuatan dari dalam negeri," ucapnya. Dalam kesempatan sama, peneliti Center for Indonesian Policy Studies , Pingkan Audrine Kosijungan optimistis pemerintah telah menyiapkan skenario untuk menjaga perekonomian nasional.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Covid, Corona dan Lockdown, Tren Nama Bayi di Tengah Wabah Covid-19Beberapa orang tua yang memiliki anak di tengah wabah virus corona menamakan anak-anak mereka yang baru lahir dengan nama pandemi.
Baca lebih lajut »
Ridwan Kamil: Modal Sosial Kunci Menangi Perang Lawan COVID-19Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebutkan, modal sosial menjadi kunci sukses bangsa Indonesia dalam memenangkan perang...
Baca lebih lajut »
HMI Nilai Pemprov Sumut Lambat Tangani Dampak Sosial Akibat Covid-19Pemprov Sumut melalui Dinas Sosial sampai saat ini belum memiliki data warga penerima bantuan yang valid.
Baca lebih lajut »
Lagi, Bakamla RI Gelar Bakti Sosial Peduli Covid-19Bakamla RI kembali membagi-bagikan masker dan sembako kepada warga sekitar Mabes Bakamla RI, khususnya para pekerja harian, ojek online, tukang parkir, serta warga lainnya yang terdampak pandemic Covid-19. peduliCOVID-19
Baca lebih lajut »
Kepedulian Sosial Dampak Pandemik Covid-19 Terus BerlanjutBalai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah V membagikan ribuan paket sembako kepada masyarakat di Sumatra Selatan yang kesulitan akibat wabah covid-19, Kamis (30/4)
Baca lebih lajut »