Situasi Covid-19 yang melandai tak secara otomatis meningkatkan tingkat keterisian hotel di Surabaya. Di bulan puasa dan Lebaran, tingkat keterisian mungkin rendah karena Surabaya bukan daerah tujuan mudik. Nusantara AdadiKompas
SURABAYA, KOMPAS — Situasi Covid-19 yang kian melandai tidak secara otomatis segera meningkatkan tingkat keterisian kamar penginapan di Surabaya, Jawa Timur. Rata-rata tingkat okupansi saat ini yang sebesar 50 persen dinilai belum memuaskan.
”Okupansi memang tumbuh seiring situasi pandemi yang melandai, tetapi belum memuaskan,” kata General Manager Hotel Santika Pandegiling Ricky Rimbawan, di Surabaya, Jumat . Peningkatan keterisian sejauh ini berasal dari warga yang bepergian antarkota antarprovinsi menuju Surabaya atau transit di ibu kota Jatim tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Antonio Conte Positif Covid-19, Absen Pimpin Tottenham vs Brighton?Antonio Conte dinyatakan positif Covid-19 dan diragukan memimpin Tottenham Hotspur saat melawan Brighton akhir pekan ini.
Baca lebih lajut »
Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou positif COVID-19Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou positif terinfeksi COVID-19 pada Rabu, menurut pernyataan pers dari kantor presiden.\r\n\r\nSakellaropoulou mengalami ...
Baca lebih lajut »
Bertambah, 34 Pasien Covid-19 Dirawat di Wisma Atlet KemayoranSebanyak 164.107 pasien terdaftar di fasilitas kesehatan rujukan covid-19 tersebut sejak 23 Maret 2020.
Baca lebih lajut »