Perkembangan uji di sejumlah negara mendapati efek samping serius dari pengobatan COVID-19 menggunakan Chloroquine dan Hydroxychloroquine.
TEMPO.CO, Jakarta - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam menyarankan konsumsi obat malaria, Chloroquine, untuk kasus COVID-19 hanya dilakukan dalam uji klinis dari WHO. Indonesia termasuk di antara kumpulan besar negara-negara di dunia yang terlibat dalam uji bernama Solidarity Trial itu.Ari menanggapi perkembangan di sejumlah negara yang mendapati efek samping serius dari pengobatan COVID-19 menggunakan Chloroquine dan Hydroxychloroquine.
Sebelumnya, penelitian sekaligus uji klinis di Brasil tentang kemampuan obat anti malaria Chloroquine untuk memerangi virus corona COVID-19 dihentikan sebelum waktunya. Keputusan itu diambil setelah beberapa pasien mengalami komplikasi jantung yang berpotensi fatal.Dalam uji klinis itu, peneliti memberikan chloroquine kepada 81 pasien COVID-19 untuk menentukan efektivitasnya melawan virus yang menginfeksi mereka.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Demi Transparansi, Gugus Tugas Covid-19 Luncurkan Bersatu Lawan CovidData dan informasi tersebut berkaitan dengan perkembangan Covid-19 di Tanah Air.
Baca lebih lajut »
Pasien sembuh 1.151 orang, 19 provinsi tak ada kasus baru COVID-19Data kasus COVID19 di Indonesia hingga Senin, 27 April 2020: +214 positif, total 9.096 kasus +44 sembuh, total 1.151 orang +22 meninggal, total 765 orang CoronaVirusIndonesia CoronaVirusUpdate
Baca lebih lajut »
Ini Pemicu Pasien COVID-19 Kehilangan Indera PerasaKehilangan indera perasa dan penciuman saat terpapar COVID-19 merupakan efek dari peradangan infeksi sementara.
Baca lebih lajut »
Jumlah Positif Covid-19 Masih Meningkat hingga Hari Ini, Jubir: Penularan Masih TerjadiHingga hari ini, ada 275 kasus baru Covid-19 di tanah air sehingga total pasien positif di Indonesia sebanyak 8.882 orang.
Baca lebih lajut »
RS Khusus Covid-19 Pulau Galang Menolak Pasien Corona, Ini PenjelasannyaMengapa rumah sakit khusus corona menolak pasien Covid-19?
Baca lebih lajut »