Pemerintah Australia mengkonfirmasi hampir 70 pengantin Negara Islam (IS) dan anak-anak mereka di Suriah tidak akan kembali, karena Covid-19.
pada Rabu , ada 47 anak dan 20 istri dari pejuang IS yang ditangkap baru-baru ini dalam kamp-kamp pengungsian di timur laut Suriah, setelah kekalahan kelompok IS di wilayah tersebut.Pemerintah Australia menyatakan kondisi pandemi Covid-19 saat ini sangat berbahaya untuk memulangkan mereka, baik karena situasi perjalanan internasional dan kurangnya sumber daya domestik yang diperlukan untuk memantau orang yang teradikalisasi.
"Kami telah memperjelas harapan kami bahwa tempat para pejuang ini ditahan mungkin tidak berkelanjutan, dan bahwa kami perlu bekerja dengan masing-masing negara tuan rumah untuk membawa orang-orang itu kembali, serta membawa mereka ke pengadilan di negara asal," kata Pompeo.bahwa tidak ada alasan untuk tidak membawa pulang"anak-anak Australia".
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sembuh dari Covid-19, Ulama Aceh: Covid Bukan Rekayasa |Republika OnlineUlama Aceh HB bersyukur dirinya diberi kesembuhan oleh Allah SWT
Baca lebih lajut »
UPDATE 1 Agustus: 19 Kasus Baru Covid-19 di Depok, 220 Pasien DirawatDi Depok terdata 19 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam sejak Jumat (31/7/2020).
Baca lebih lajut »
Kasus Positif Covid-19 di Bantul Bertambah 19 Orang |Republika OnlineKasus positif Covid-19 di Bantul belakangan didominasi petugas kesehatan
Baca lebih lajut »
Pemerintah Disarankan Pakai Metode Pool Test Covid-19Metode pool test yaitu menggabungkan beberapa spesimen dalam satu kali pemeriksaan di laboratorium, dinilai diperlukan untuk saat ini.
Baca lebih lajut »
IAKMI Sebut Pemerintah Belum Libatkan Organisasi Profesi dan Asosiasi Kesehatan dalam Penanganan Covid-19\n'Ini juga saya enggak tahu kenapa susah sekali untuk menghadap ke KSP saja, apalagi ke presiden,' tambahnya.
Baca lebih lajut »