Wakil Ketua MPR Syarief Hasan sebut rekor penambahan kasus COVID-19 menjadi konfirmasi ketidakmampuan pemerintah menekan laju pandemi.
Tes COVID-19 harus masif dilakukan untuk melokalisir penyebaran COVID-19Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Demokrat Syarief Hasan mengatakan kasus harian positif COVID-19 di Indonesia kembali mencetak rekor dan menjadi konfirmasi ketidakmampuan pemerintah dalam menyelesaikan menekan laju pandemi, sehingga mempertanyakan langkah pemerintah dalam menanganinya.
“Pemerintah seharusnya mampu menekan laju penyebaran pandemi COVID-19 di Indonesia dengan berbagai sumber daya yang dikelola pemerintah. Apalagi, pemerintah telah dibekali Perppu 1/2020, dan Undang-Undang Nomor 2/2020 anggaran jumbo, dan sumber daya lainnya yang sangat besar untuk penanganan dan penekanan laju pandemi,” katanya pula.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dokter Persib Bantah Beckham Covid-19 Saat TC Timnas U-19Dokter tim Persib Bandung Rafi Ghani membantah Beckham Putra Nugraha terinfeksi virus corona saat TC di Timnas Indonesia U-19.
Baca lebih lajut »
Wakil Wali Kota Banda Aceh Positif Covid-19 |Republika OnlineZainal Arifin kini menjalani karantina mandiri di kediamannya.
Baca lebih lajut »
Kasus Covid-19 di Jakarta Kembali Cetak Rekor, ada 888 Kasus BaruJumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 38.166 kasus.
Baca lebih lajut »
Kemdagri Minta Calon Kepala Daerah Cetak APK untuk Lawan Covid-19KPU telah didorong untuk membuat Peraturan KPU supaya APK terkait penanganan Covid-19.
Baca lebih lajut »
162.884 Kasus Covid-19 di Indonesia dan Rekor Penambahan Kasus HarianPandemi Covid-19 sudah berjalan hampir enam bulan di Indonesia. Namun, belum terlihat tanda-tanda berkurangnya penularan virus corona.
Baca lebih lajut »
Tambahan Kasus Covid-19 Tembus Rekor Dua Hari Berturut-turutKemarin kasus positif covid-19 bertambah 2.719 atau terbanyak dibanding sebelumnya. Hari ini rekor kembali pecah dengan tambahan 3.003 kasus baru.
Baca lebih lajut »