Pabrik makanan dan minuman terpukul imbas imbas Corona ke perekonomian Indonesia. Begini datanya: DampakCorona via detikfinance
Pandemi COVID-19 di Indonesia membuat banyak industri terpukul. Salah satunya adalah industri makanan-minuman yang penjualannya diperkirakan akan turun 20-40%.
Penurunan penjualan tersebut disebabkan oleh penerapan physical distancing, pembatasan sosial berskala besar , dan lain sebagainya. "Dengan adanya physical distancing dan PSBB, dampaknya sangat luar biasa termasuk kegiatan pariwisata berhenti dan tiba-tiba yang sangat tidak disangka-sangka adalah banyak sekali pendapatan masyarakat yang hilang dan turun drastis. Ini yang menjadi bencana bagi industri termasuk industri makanan-minuman," jelasnya.Bahkan mayoritas anggota Gapmmi tidak terlalu yakin jika penjualan akan tetap stabil di tengah pandemi COVID-19.
Terkait penjualan, dia menjelaskan memang ada produk-produk yang mengalami kenaikan permintaan, yaitu meliputi susu hingga minyak goreng. "Meskipun banyak yang turun tapi ada beberapa produk yang masih naik seperti susu, tepung, minyak goreng, biskuit dan sebagainya," tambahnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dampak Pandemi Corona, Industri Penerbangan Butuh Bantuan Triliunan RupiahSejumlah pengamat ekonomi dan penerbangan mendorong pemerintah menyediakan bantuan uang triliunan rupiah kepada maskapai penerbangan, di tengah wabah Covid-19 karena dampak buruk yang dirasakan ind...
Baca lebih lajut »
Kisah Pesilat Hanifan yang Terpisah dari Istrinya Imbas CoronaPesilat nasional Hanifan Yudani Kusumah terpaksa terpisah dari istrinya, Pipit Kamelia. Mereka harus menjalani LDR karena pandemi virus Corona.
Baca lebih lajut »
Imbas Corona: Universitas Harvard Lakukan Sejumlah Langkah PenghematanUniversitas paling bergengsi di AS telah memberlakukan pembekuan gaji dan perekrutan serta langkah-langkah pengetatan ikat pinggang lainnya di tengah-tengah bencana ekonomi akibat pandemik COVID-19.
Baca lebih lajut »
Imbas Corona, BTN Revisi Pertumbuhan KPR |Republika OnlineKPR nonsubsidi ditargetkan tumbuh nol sampai tiga persen.
Baca lebih lajut »