Infeksi virus corona di pabrik pengolahan daging babi di South Dakota, Amerika Serikat, menyebar cepat seperti kebakaran semak. Inilah yang terjadi.
"Boleh tolong selidiki Smithfield?" tulisnya untuk Argus911, akun Facebook untuk surat kabar lokal, Argus Leader.Smithfield yang dimaksud adalah pabrik pengolahan daging babi, Smithfield Foods, yang terletak di kota Sioux Falls, South Dakota, pabrik milik perusahaan China.
Namun pabrik itu - termasuk dalam"industri infrastruktur penting" yang ditetapkan pemerintahan Presiden Donald Trump, dan tetap akan beroperasi. Kedua orang tua Julia bekerja di Smithfield dan mereka lah yang memberikan informasi apa yang terjadi di pabrik itu. Gaji karyawan diperkirakan antara US$14-16 satu jam. Jam kerja mereka biasanya panjang dan mereka harus berdiri di lini produksi, dengan jarak yang sangat dekat antara satu dan yang lain.
Namun apa yang dilakukannya menjadi masa penantian tiga minggu yang penuh kekhawatiran. Orang tuanya tetap diminta datang ke pabrik dan tetap berdekatan dengan karyawan lain saat bekerja, saat istirahat ataupun saat berada di kantin. BBC berbicara dengan enam pekerja dan mantan staf Smitfield yang mengatakan mereka takut untuk bekerja karena khawatir akan kesehatan. Namun mereka tidak memiliki pilihan lain kecuali untuk tetap masuk.
Informasi tentang penyebaran virus corona juga tidak dijelaskan kepada karyawan, walaupun mereka berisiko menulari keluarga dan masyarakat lain. Namun sejumlah karyawan dan pengacara yang dikontak BBC menyebutkan, Smithfield masih mempekerjakan karyawan. "Mereka seharusnya lebih terbuka atas langkah yang mereka ambil," kata Tenhaken."Pesan kepada publik tak sesuai dengan rencana yang mereka terapkan."Pada Selasa 14 April, hari terakhir sebelum perusahaan ditutup selama 14 hari, orang tua Julia merencanakan untuk tetap masuk kerja.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update Corona 21 April 2020: Puluhan WNI di Amerika Positif Corona, Ada yang MeninggalKJRI New York melaporkan bahwa 30 WNI telah dinyatakan positif terjangkiti virus corona di 15 negara bagian Amerika Serikat.
Baca lebih lajut »
Berkebun di rumah jadi tren selama karantina akibat virus coronaJaime Calder semula menyerah untuk berkebun setelah pindah dari wilayah Illinois yang subur ke Texas yang berdebu, namun virus corona telah mengubah ...
Baca lebih lajut »
4 Tips Mengatur Keuangan saat Pandemi Virus Corona Covid-19Sektor perekonomian yang paling terpukul akibat virus corona Covid-19. Di Indonesia, sektor perekonomian juga terganggu.
Baca lebih lajut »
WNI di Rusia Masih Sehat di Tengah Merebaknya Virus Corona |Republika OnlineKBRI terus memantau dan komunikasi dengan WNI di Rusia.
Baca lebih lajut »
Virus corona: WHO sebut polusi udara berpotensi pengaruhi risiko kematian akibat Covid-19Tingkat polusi udara yang tinggi dapat menjadi salah satu faktor pendorong kematian orang-orang yang mengidap Covid-19, menurut pernyataan WHO.
Baca lebih lajut »
Apakah Virus Corona Berasal dari Laboratorium di Wuhan?Mulanya terdengar seperti teori konspirasi, tapi juga bisa jadi otentik. Apakah virus corona kabur dari laboratorium di Wuhan, yang meneliti virus kelelawar?
Baca lebih lajut »