Fintech pelaku predatory lending bisa membuat peminjam kesulitan melunasi pinjaman.
Predatory lending adalah praktik pemberian pinjaman yang mengenakan syarat, ketentuan, bunga, dan/atau biaya-biaya yang tidak wajar bagi penerima pinjaman. Salah satu ciri fintech pelaku predatory lending adalah penetapan syarat, ketentuan, atau biayanya mengandung unsur tipu muslihat. Pemberi pinjaman juga tidak memerhatikan kemampuan penerima pinjaman untuk mengembalikan pinjaman.
Fintech lending yang bisa dipercaya cirinya antara lain penetapan jumlah total biaya pinjaman tidak melebihi suku bunga flat 0,8 persen per hari. Selain itu, penetapan jumlah total biaya, termasuk biaya keterlambatan, maksimal 100 persen dari nilai prinsipal pinjaman. Sumber: Republika.co.id Pengolah: Reiny Dwinanda Jumlah Pengungsi Gempa Ambon Semakin Meningkat Masih maraknya berita bohong juga memperparah keadaan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kenali Ciri-ciri Dehidrasi pada AnakUrin kuning keruh jadi salah satu tanda anak dehidrasi.
Baca lebih lajut »
Jangan Ketipu, Ini Ciri Busi PalsuJangan sampai ketipu! Peredaran busi menjadi rentan dengan pemalsuan. Sejumlah pabrikan mewanti-wanti agar konsumen tidak menggunakan produk yang palsu. Ini cirinya: Busi via detikoto
Baca lebih lajut »
Mayat Wanita Hamil Dalam Karung Ditemukan di Polewali Mandar, Ini Ciri Korban dan Kronologinya - Tribun WowJenazah wanita ditemukan membusuk di dalam karung yang berada di sebuah saluran irigasi di Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapilli.
Baca lebih lajut »
Anda Gila Belanja? Kenali dari 7 Ciri BerikutGila belanja bukan kebiasaan yang baik karena hanya menghabiskan uang dan sering barang yang dibeli tak dibutuhkan. Kenali tanda Anda gila belanja.
Baca lebih lajut »
Kenali 5 Ciri Kontraktor Nakal Pembangun RumahSebelum memilih jasa kontraktor untuk membangun rumah, Anda perlu benar-benar memastikan bahwa mereka yang dipilih benar-benar profesional.
Baca lebih lajut »