China Tolak Penyelidikan AS atas Sistem Pesawat Tak Berawak

International News Berita

China Tolak Penyelidikan AS atas Sistem Pesawat Tak Berawak
CHINAUSATRADE
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 44 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 38%
  • Publisher: 78%

Kementerian Perdagangan China menyatakan penolakan tegas terhadap pengumuman Departemen Perdagangan AS yang meluncurkan penyelidikan 'keamanan nasional' terhadap sistem pesawat tak berawak dari berbagai negara, termasuk China. China menilai langkah AS tidak bertanggung jawab dan merupakan upaya untuk menekan industri negara lain.

Beijing - Kementerian Perdagangan China pada Selasa menyatakan ketidakpuasan yang kuat dan penolakan tegas terhadap pengumuman Departemen Perdagangan Amerika Serikat yang meluncurkan penyelidikan "keamanan nasional" terhadap sistem pesawat tak berawak dari berbagai negara, termasuk China.

"Dengan tidak adanya bukti faktual, AS memiliki kecurigaan yang tidak beralasan terhadap risiko keamanan informasi dalam sistem pesawat nirawak dari China dan negara-negara lain, yang sangat tidak bertanggung jawab," kata Kemendag China dalam sebuah pernyataan. Pihak kementerian mengatakan langkah tersebut merupakan generalisasi terang-terangan mengenai konsep keamanan nasional sekaligus penyalahgunaan kekuasaan negara untuk menekan industri negara-negara lain, yang akan mengganggu stabilitas serta kelancaran arus rantai industri dan pasokan global serta merusak hak dan kepentingan konsumen yang sah, termasuk pengguna di AS.

"China akan mengikuti perkembangan situasi ini dengan saksama, dan kami mendesak pihak AS untuk menghormati fakta-fakta objektif dan segera menghentikan tindakannya yang salah," ungkap Kemendag China.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

CHINA USA TRADE AERONAUTICS SECURITY

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Tolak Panggilan Jaksa dalam Penyelidikan Darurat MiliterPresiden Korsel Yoon Suk Yeol Tolak Panggilan Jaksa dalam Penyelidikan Darurat MiliterPresiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol tidak mematuhi panggilan dari jaksa penuntut pada Ahad 15 Desember 2024
Baca lebih lajut »

China terbuka untuk berkomunikasi dengan tim perdagangan baru ASChina terbuka untuk berkomunikasi dengan tim perdagangan baru ASKementerian Perdagangan China menyatakan bahwa pemerintan China terbuka untuk berkomunikasi dengan tim ekonomi dan perdagangan baru AS. Pihak China menjaga ...
Baca lebih lajut »

China Peringatkan Jerman Soal Penyelidikan SpionaseChina Peringatkan Jerman Soal Penyelidikan SpionasePemerintah China memperingatkan Jerman untuk tidak melakukan manipulasi dan pencemaran dalam kasus spionase yang melibatkan seorang warga negara China. Peringatan ini muncul setelah polisi Jerman membuka penyelidikan terhadap seorang pria China yang diduga mengambil foto di pangkalan angkatan laut Kiel-Wik.
Baca lebih lajut »

Neraca Perdagangan Surplus Lagi, BI: Bisa Topang Ketahanan EkonomiNeraca Perdagangan Surplus Lagi, BI: Bisa Topang Ketahanan EkonomiSurplus neraca perdagangan yang lebih tinggi terutama bersumber dari peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas.
Baca lebih lajut »

BEM SI Tolak Pembubaran Paksa di Aksi Tolak PPNBEM SI Tolak Pembubaran Paksa di Aksi Tolak PPNBEM SI menggelar aksi menolak PPN 12 persen di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Massa aksi menolak pembubaran paksa oleh polisi dan bertahan hingga polisi menggunakan water cannon dan tameng.
Baca lebih lajut »

Waspada Penipuan Investasi Catut Perusahaan Besar, Ini ModusnyaWaspada Penipuan Investasi Catut Perusahaan Besar, Ini ModusnyaBappebti Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta waspada penipuan investasi berkedok Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK).
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 19:47:29