China mengecam unjuk rasa di Hong Kong sebagai aksi terorisme setelah pedemo melempar bom molotov ke arah personel kepolisian selama protes yang kembali ricuh.
"Para demonstran radikal Hong Kong telah berulang kali menggunakan alat yang sangat berbahaya untuk menyerang petugas kepolisian, ini sudah menjadi kejahatan serius dan juga menunjukkan tanda-tanda awal terorisme muncul," tutur juru bicara Kantor Dewan Negara China untuk Urusan Hong Kong dan Makau, Yang Guang."Tindakan ceroboh ini telah menginjak-injak aturan hukum dan tatanan sosial Hong Kong," ujarnya menambahkan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Versace Salah Sebut Hong Kong dan Makau Sebagai NegaraKesalahan Versace dituangkan dalam kaos edisi terbarunya.
Baca lebih lajut »
Gara-gara Kaus Taiwan dan Hong Kong, Givenchy dan Coach Didepak Model ChinaDuta Coach dan Givenchydari China memutuskan hubungan kerja sama dengan kedua merek fesyen dunia itu karena mengidentifikasi Hong Kong dan Taiwan sebagai negara. Menurut mereka tindakan Coach dan Give
Baca lebih lajut »
China Larang Terbang Awak Maskapai Terlibat Demo Hong KongPemerintah China melarang maskapai yang awaknya ketahuan terlibat unjuk rasa di Hong Kong untuk terbang atau mendarat di negara itu.
Baca lebih lajut »
China Mulai Kaitkan Demonstrasi di Hong Kong dengan TerorismeChina mengencam keras tindakan pengunjuk rasa di Hong Kong yang melemparkan bom bensin ke polisi dan mengaitkannya dengan...
Baca lebih lajut »
China Peringatkan Inggris Agar Tak Ikut Campur Soal Hong KongChina beri peringatan bagi Inggris agar tak ikut campur urusan dalam negeri mereka terkait maraknya protes yang terjadi di Hong Kong dalam 9 minggu terakhir.
Baca lebih lajut »
Dituding Menantang China, Versace Tarik Kaus Bertulisan Hong Kong dan MacauSalah satu rancangan kaus Versace mengundang kecaman dari masyarakat China. Alhasil, brand fashion asal Italia itu menarik semua koleksi terkait dari pasaran.
Baca lebih lajut »