China menjatuhi sanksi perusahaan AS yang menjual senjata ke Taiwan.
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Pemerintah dan perusahaan China akan memutuskan kerja sama bisnis dengan perusahaan Amerika Serikat yang terlibat dalam penjualan senjata ke Taiwan. Hal itu diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang pada Senin .
Baca Juga Mereka antara lain Honeywell Internasional Inc yang memproduksi mesin untuk tank Abrams dan pembuat jet pribadi Gulfstream Aerospace yang dimiliki General Dynamics. China merupakan pasar penting bagi kedua perusahaan tersebut. Geng Shuang pun segera mengkritik rencana penjualan peralatan militer yang nilainya diperkirakan mencapai 2,2 miliar dolar AS. “Penjualan senjata AS ke Taiwan merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional. Ini adalah pelanggaran serius terhadap prinsip satu-China dan tiga komunike bersama China-AS,” kata Geng.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Militer China Gelar Latihan Udara di Dekat Perairan TaiwanChina akan menjatuhkan sanksi ke perusahaan AS yang menjual senjata ke Taiwan
Baca lebih lajut »
Taiwan Beli Senjata, China Gelar Latihan MiliterLatihan ini adalah latihan rutin sesuai dengan rencana tahunan untuk militer, kata Kementerian Pertahanan China, tanpa menjelaskan...
Baca lebih lajut »
Setelah Taiwan beli senjata, China adakan pelatihan militerMiliter China baru-baru ini menyelenggarakan pelatihan angkatan laut dan udara di sepanjang pesisirnya di bagian tenggara, kata Kementerian Pertahanan pada ...
Baca lebih lajut »
Taiwan Beli Senjata, China Gelar Latihan MiliterLatihan militer digelar di bagian tenggara China yang merupakan lokasi sensitif.
Baca lebih lajut »
Unjuk Rasa Hong Kong Meluas Hingga Wilayah Perbatasan ChinaRibuan demonstran tersebut menentang kehadiran para pedagang China ke Hong Kong.
Baca lebih lajut »