China Provokasi Atas Rencana Filipina Membeli Sistem Rudal Typhon

International Relations Berita

China Provokasi Atas Rencana Filipina Membeli Sistem Rudal Typhon
CHINAPHILIPPINESTYPHON
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 78 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 51%
  • Publisher: 70%

Beijing mengecam rencana Manila untuk membeli sistem rudal Typhon buatan Amerika Serikat. Cina menganggap pembelian ini memicu perlombaan senjata dan mengancam keamanan kawasan. Filipina membela pembelian tersebut sebagai upaya meningkatkan kapasitas pertahanan nasional dan tidak memiliki niat untuk mengarah pada konfrontasi.

Selalu ada alasan untuk keributan China-Filipina. Kali ini, Beijing merutuki rencana Manila membeli Typhon . Wajar Beijing bersungut-sungut. Peluncur rudal buatan Amerika Serikat itu menembakkan rudal yang bisa menjangkau sebagian China.

Menurut dia, Filipina berhak meningkatkan sistem pertahanan mereka. ”Kami tidak akan memakai sistem pertahanan di luar untuk kepentingan nasional Filipina,” tutur Galido.China pada Senin langsung mengeluarkan kecaman terhadap pengumuman Filipina. ”Tindakan Filipina hanya memicu perlombaan senjata di kawasan. Ini perbuatan yang sangat provokatif,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning.

Apalagi, Filipina memiliki sengketa dengan China di Laut China Selatan. Sebab, Beijing secara sepihak mengklaim 80 persen dari perairan tersebut. Otoritas eksekutif Taiwan yang dikuasai oleh Partai Demokratik Progresif menolak. Karena, jika tembus, pendapatan pemerintah menurun. Padahal, pertahanan nasional dibiayai dari situ.

Galido menerangkan, pembelian Typhon belum dimasukkan ke anggaran tahun 2025. Pemerintah Filipina perlu waktu dua tahun untuk menyiapkan peta jalan kebutuhan dan pemanfaatan sistem rudal tersebut. Sebagai gambaran, Filipina menerima rudal BrahMos buatan India pada 2023. Proses perencanaan dan pembeliannya dilakukan sejak lima tahun lalu.

Sistem ini menembakkan rudal dari darat. Bagi Filipina, ini cukup untuk menjangkau batas geografis negara kepulauan itu, yakni 370 kilometer. Batas geografis ini diatur oleh Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982 .—media Perancis yang membahas isu pertahanan laut internasional—edisi 15 April 2024, titik uji coba Typhon di Luzon itu bisa menjangkau berbagai pangkalan Tentara Pembebasan Rakyat China di Laut China Selatan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

CHINA PHILIPPINES TYPHON ARMS RACE DEFENCE

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

China Kecam Rencana Filipina Beli Rudal TyphonChina Kecam Rencana Filipina Beli Rudal TyphonChina mengkritik rencana Filipina membeli sistem peluncur rudal Typhon buatan Amerika Serikat. Beijing menganggap pembelian ini memicu perlombaan senjata dan mengancam keamanan kawasan. Filipina membantah tuduhan tersebut dan menyatakan pembelian Typhon untuk meningkatkan kapasitas pertahanan wilayahnya.
Baca lebih lajut »

China Kecam Rencana Filipina Beli Rudal TyphonChina Kecam Rencana Filipina Beli Rudal TyphonChina mengkritik rencana Filipina untuk membeli sistem peluncur rudal Typhon buatan Amerika Serikat. Beijing berpendapat bahwa pembelian ini akan memicu perlombaan senjata dan mengancam keamanan kawasan. Sementara itu, Filipina menyatakan bahwa pembelian Typhon merupakan langkah untuk meningkatkan kapasitas pertahanan nasional dan tidak ditujukan untuk provokasi.
Baca lebih lajut »

China Kritik Rencana Filipina Beli Peluncur Rudal TyphonChina Kritik Rencana Filipina Beli Peluncur Rudal TyphonChina mengecam rencana Filipina membeli sistem peluncur rudal Typhon buatan Amerika Serikat. Beijing menilai pembelian tersebut memicu perlombaan senjata dan mengancam keamanan kawasan. Filipina membantah tuduhan tersebut dan menyatakan pembelian Typhon untuk meningkatkan kapasitas pertahanan negara sesuai kebutuhan zaman.
Baca lebih lajut »

AS Ngamuk, Tiba-Tiba Tempatkan Rudal Typhon di 'Teras Rumah' RIAS Ngamuk, Tiba-Tiba Tempatkan Rudal Typhon di 'Teras Rumah' RIAmerika Serikat (AS) rupanya telah menempatkan Rudal Typhon miliknya di Filipina awal tahun ini.
Baca lebih lajut »

Laut China Selatan Makin Panas, China vs Filipina Makin RibutLaut China Selatan Makin Panas, China vs Filipina Makin RibutTensi geopolitik terus mewarnai hubungan China dan Filipina. Hal ini disebabkan klaim Laut China Selatan (LCS).
Baca lebih lajut »

Awas Perang Baru Dekat RI, 2 Negara Lagi Ribut-AS Bisa Ikut 'Nimbrung'Awas Perang Baru Dekat RI, 2 Negara Lagi Ribut-AS Bisa Ikut 'Nimbrung'China menuduh Filipina memicu masalah di Laut China Selatan (LCS) dengan dukungan Amerika Serikat.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 02:03:07