China melaporkan peningkatan kasus HMPV, terutama di kalangan anak-anak. Otoritas kesehatan China sedang mengembangkan sistem pemantauan untuk penyakit pneumonia misterius ini. HMPV dapat menyebabkan penyakit pernapasan pada semua usia, namun lebih berbahaya bagi anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Sejauh ini, belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia.
27 Desember 2024, China telah melaporkan peningkatan kasus HMPV , terutama di antara mereka yang berusia di bawah 14 tahun di provinsi-provinsi utara. Otoritas pengendalian penyakit China mengatakan bahwa mereka sedang menguji coba sistem pemantauan untuk penyakit pneumonia misterius. Langkah untuk ini bertujuan untuk membantu pihak berwenang membuat protokol untuk menangani patogen yang tidak diketahui.
Administrasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional akan menetapkan prosedur bagi laboratorium untuk melaporkan dan bagi lembaga pengendalian dan pencegahan penyakit untuk memverifikasi dan menangani kasus. Berbagai penyakit infeksi saluran pernapasan diperkirakan akan menyebar di China pada musim dingin dan musim semi. \Jumat (3/1/2025), HMPV dapat menyebabkan penyakit pernapasan atas dan bawah pada orang-orang dari segala usia. Namun, anak kecil, orang dewasa yang lebih tua, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah sangat rentan terhadap infeksi virus yang telah ditemukan pada 2001 ini. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), gejala virus ini mirip dengan gejala infeksi virus lain yang umum terjadi selama musim dingin: batuk, demam, hidung tersumbat, sesak napas. Masa inkubasi infeksi adalah tiga hingga enam hari. Orang mungkin melihat gejalanya tiga hingga enam hari setelah terinfeksi. Sejauh ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan belum ada laporan warga Indonesia yang menderita gangguan kesehatan akibat HMPV. \Jumat (3/1/2025), epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menuturkan, HMPV bisa menular ke Indonesia namun sangat kurang berpotensi menjadi pandemi
HMPV Pneumonia China Kesehatan Epidemi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Peningkatan Kasus HMPV di ChinaKasus Human Metapneumovirus (HMPV) meningkat di beberapa wilayah di China, terutama di bagian utara. Virus ini terutama menyerang anak-anak, dan para ahli menduga bahwa peningkatan kasus ini juga dipengaruhi oleh infeksi virus Influenza A.
Baca lebih lajut »
Tren Peningkatan Kasus HMPV di CinaCDC Cina melaporkan tren peningkatan kasus human metapneumovirus (HMPV) pada anak-anak di bawah 14 tahun, terutama di wilayah utara. CDC Cina akan menetapkan prosedur untuk pelaporan, verifikasi, dan penanganan kasus HMPV. HMPV adalah virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut dan menular melalui cairan pernapasan dan kontak dengan benda yang terkontaminasi.
Baca lebih lajut »
Lonjakan Kasus HMPV di China: Virus Pernapasan yang Perlu DiwaspadaiKasus HMPV (Human Metapneumovirus) meningkat di China, mengkhawatirkan masyarakat global. Virus ini menyebabkan gejala mirip flu biasa, namun dapat membahayakan kelompok rentan. Berikut informasi lengkap seputar HMPV
Baca lebih lajut »
China Sees Surge in Patients with Severe Flu-like Symptoms, Suspected HMPV InfectionsChina is experiencing a rise in hospitalizations due to severe flu-like symptoms, including high fever, runny nose, and difficulty breathing. The illness is suspected to be linked to both Influenza A and Human Metapneumovirus (HMPV). While not as widely known as other viruses, HMPV can have a significant impact, particularly on vulnerable populations such as children, the elderly, and those with weakened immune systems.
Baca lebih lajut »
China Diserang Virus Baru Setelah Covid-19: HMPV, Menyebar CepatChina tengah menghadapi wabah virus baru setelah Covid-19. Wabah human metapneumovirus (HMPV), kini dilaporkan menyebar cepat.
Baca lebih lajut »
Beda Virus HMPV dan Influenza A yang Mewabah di China, Cek GejalanyaVirus HMPV dan Influenza A sedang mewabah di China. Simak gejalanya!
Baca lebih lajut »