China menilai tudingan Pengadilan Tribunal soal genosida muslim Uighur adalah suatu kebohongan kelompok anti-Beijing untuk sesatkan publik.
Seorang juru bicara kedutaan besar China di London mengatakan bahwa tudingan tribunal itu"tidak lain, tidak bukan adalah alat politik yang digunakan oleh beberapa pihak anti-China dan separatis untuk menyesatkan publik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pengadilan tak resmi di Inggris menyatakan China melakukan genosida atas etnik Uighur - BBC News IndonesiaSebuah pengadilan tidak resmi yang berbasis di London mengatakan China sengaja mencegah kelahiran di kalangan warga Uighur antara lain lewat pengendalian kelahiran, sementara juru bicara pemerintah China mengatakan sidang itu adalah 'pengadilan semu' dan 'alat politik yang digunakan oleh beberapa elemen anti-China'.
Baca lebih lajut »
Pengadilan Tribunal: China Lakukan Genosida terhadap Muslim UighurPengadilan Tribunal independen menyatakan bahwa China melakukan kejahatan genosida terhadap muslim etnis Uighur dan minoritas lain di Xinjiang.
Baca lebih lajut »
DPR AS Loloskan UU yang Hukum China Atas Perlakuan ke UighurDPR AS meloloskan undang-undang (UU) yang mengatur langkah-langkah untuk menghukum China terkait pelakuannya terhadap minoritas Muslim Uighur di Xinjiang.
Baca lebih lajut »
Olimpiade Musim Dingin Front Baru Perseteruan China Vs ASSeperti era Perang Dingin antara AS-Uni Soviet, Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing menjadi front baru persaingan AS-China. Seperti Uni Soviet, Beijing siap membalas boikot AS. Internasional AdadiKompas lukiauliamohtar
Baca lebih lajut »
Trump Tuduh Oknum Era Obama Bocorkan Rudal Hipersonik AS ke ChinaTrump menuding salah satu pejabat di era pemerintahan Obama membocorkan teknologi rudal hipersonik AS ke Rusia dan digunakan China.
Baca lebih lajut »
Lembaga Independen Inggris: China Lakukan Genosida di Xinjiang |Republika OnlinePemerintah China dituding melakukan genosida dan kejahatan kemanusiaan di Xinjiang
Baca lebih lajut »