China memberlakukan lockdown ketat kota Beijing dan melakukan pengujian massal virus corona setelah temuan klaster baru di pasar tradisional Xinfadi.
Klaster baru itu memicu kekhawatiran akan kebangkitan kembali wabah virus yang mematikan., Beijing melaporkan 36 kasus baru Covid-19 pada Senin , sehingga totalnya menjadi 79 kasus sejak infeksi lokal pertama yang dilaporkan pada 12 Juni dalam hampir dua bulan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
China Lockdown 11 Wilayah Usai 45 Kasus Baru Corona Ditemukan di PasarMuncul 45 kasus baru positif Corona di pasar Xinfadi, Beijing, China kembali terapkan lockdown. Ini dilakukan demi mencegah datangnya gelombang kedua COVID-19. China VirusCorona via detikHealth
Baca lebih lajut »
Virus Corona Ditemukan di Papan Pemotongan Ikan di Pasar Beijing, China Hadapi Gelombang Kedua?Virus corona ditemukan di papan pemotong ikan di sebuah pasar di China, gelombang kedua?
Baca lebih lajut »
Puluhan Orang Terkonfirmasi Covid-19 di Beijing, China Bersiap Hadapi Gelombang Kedua Virus Corona?China kembali menyatakan situasi darurat Corona setelah ditemukan puluhan pedagang pasar di daerah Beijing terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca lebih lajut »
Pasar di Beijing China Mendadak Ditutup Setelah 2 Pekerja Pusat Penelitian Daging Terinfeksi Corona - Tribunnews.comPihak berwenang Beijing sebelumnya menghentikan perdagangan daging sapi dan kambing di Pasar Xinfadi, di samping menutup pasar grosir lainnya.
Baca lebih lajut »
Laut China Selatan Memanas, RI Tolak Nego China soal NatunaMenteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan Indonesia menolak bernegosiasi dengan China terkait batas maritim di Laut China Selatan.
Baca lebih lajut »
Kasus Corona Muncul Lagi di Beijing China, Diduga dari Pasar Pertanian, Mirip Wuhan di Awal Wabah - Tribunnews.comSetelah sempat mereda, kasus virus Corona atau Covid-19 kembali muncul di China. Kasus baru ini bahkan muncul di Ibu Kota China, Beijing.
Baca lebih lajut »