Xinjiang tidak memiliki apa yang disebut masalah hak asasi manusia yang diklaim oleh AS. Tuduhan oleh pihak AS hanyalah...
- Kedutaan Besar China di Washington mengecam pemberlakuan pembatasan visa yang dilakukan oleh Amerika Serikat . AS memberlakukan pembatasan visa terhadap beberapa pejabat Cina atas perlakuan Cina terhadap minoritas Muslim di Xinjiang sebagai gangguan dalam urusan dalam negeri China.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Kedutaan Besar China mengatakan, keputusan AS secara serius telah melanggar norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional, mencampuri urusan dalam negeri China dan merusak kepentingan China. China menyesalkan dan dengan tegas menentang hal itu. “Xinjiang tidak memiliki apa yang disebut masalah hak asasi manusia yang diklaim oleh AS. Tuduhan oleh pihak AS hanyalah dalih untuk campur tangan,” kata juru bicara itu seperti dikutip dari
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Naomi Osaka Juara China Terbuka 2019Petenis Jepang Naomi Osaka sukses menjadi yang terbaik setelah mengalahkan Ashleight Barty pada laga final China Terbuka.
Baca lebih lajut »
Demonstran Anti-Pemerintah Pukul Seorang Pekerja Kantor China di Hong KongVideo insiden pemukulan terhadap pekerja China di Hong Kong itu memicu kemarahan dari warga China daratan.
Baca lebih lajut »
Bukan Selandia Baru, Tapi Kiwi Berasal dari ChinaSalah besar kalau Anda menyebut Selandia Baru sebagai negara asal buah kiwi. Lalu dari mana asalnya?
Baca lebih lajut »
AS-China Negosiasi, Rupiah Melemah Jadi Rp14.152 per Dolar ASNilai tukar rupiah tercatat di posisi Rp14.152 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot Senin (7/10) pagi, atau melemah tipis 0,11 persen.
Baca lebih lajut »
Indonesia Kalah Saing di ASEAN dalam Perang Dagang China-ASIndonesia satu-satunya negara ASEAN yang gagal menarik investasi perusahaan China.
Baca lebih lajut »