Pemerintah China mengklaim tak banyak perusahaan yang memindahkan rantai pasokannya keluar negara tersebut.
"Masalahnya tidak boleh dilebih-lebihkan" ujar Direktur Departemen Kementerian Perdagangan Chu Shijia, seperti dikutip dariDalam beberapa tahun terakhir, beberapa perusahaan manufaktur China telah mulai memindahkan produksinya ke Vietnam dan Kamboja seiring dengan biaya operasional yang tinggi. Perang dagang antara China dan AS semakin mendorong banyak perusahaan mengikuti langkah tersebut, terutama perusahaan pembuat barang-barang berteknologi dan bernilai rendah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perang Dagang, Trump Sebut Tak Buru-buru Sepakat dengan ChinaPresiden AS Donald Trump mengatakan pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping berjalan lancar dan lebih baik dari yang diharapkan.
Baca lebih lajut »
Demonstrasi Besar di Sudan, Militer Klaim 7 Tewas Ditembak SniperPuluhan ribu rakyat Sudan menggelar demonstrasi pada Ahad kemarin menuntut militer menyerahkan kekuasaan ke tangan sipil.
Baca lebih lajut »
Golkar Klaim Gestur Jokowi Nyaman terhadap AirlanggaPresiden Joko Widodo diklaim menunjukkan gestur yang nyaman terhadap Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Golkar berdasarkan pertemuannya di Bogor.
Baca lebih lajut »
Polri Klaim Investigasi Kerusuhan 21-22 Mei Sudah 90 PersenTak mau menjelaskan lugas soal hasil investigasi kerusuhan 21-22 Mei, Karopenmas Polri menyatakan pihaknya masih menunggu Kompolnas, ORI, dan Komnas HAM.
Baca lebih lajut »
Kementan Klaim Irigasi Lahan Kering Sudah DibenahiPompanisasi di wilayah terdampak kekeringan sudah dilakukan sejak 4 tahun terakhir
Baca lebih lajut »
Demo Anti-China Sambut Peringatan Penyerahan Hong Kong ke ChinaHari ini adalah peringatan 22 tahun penyerahan Hong Kong kepada China oleh Inggris. Hari ini, Senin (1/7/2019), adalah peringatan...
Baca lebih lajut »