China Jadikan Xinjiang Kamp Tahanan Muslim Sekaligus Objek Wisata

Indonesia Berita Berita

China Jadikan Xinjiang Kamp Tahanan Muslim Sekaligus Objek Wisata
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 56 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 51%

Wistawan jangan coba-coba mendekati area kamp-kamp pendidikan ulang, karena pasti akan berhadapan dengan aparat keamanan....

- Otoritas China tak hanya menjadikan Xinjiang sebagai lokasi kamp-kamp tahanan bagi warga Uighur dan minoritas Muslim lain berbahasa Turki, tapi juga menjadikan wilayah itu sebagai objek wisata untuk turis asing dan lokal.

Polisi bersenjata dan pos-pos pemeriksaan yang marak tidak meredam arus wisatawan yang mengunjungi wilayah tersebut. Pada tahun 2018, ada lonjakan kunjungan wisatawan hingga 40 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya. Angka lonjakan itu melampaui rata-rata nasional sebesar 25 persen. "Kekerasan yang ditimbulkan pada tubuh Uighur dan orang-orang Muslim lainnya...telah dibuat tidak terlihat," kata Rachel Harris, yang mempelajari budaya dan musik Uighur di School of Oriental and African Studies University of London.

Banyak juga yang menawarkan pengalaman"etnik", yang seringkali dalam bentuk pertunjukan tari. Beberapa operator tur bahkan menyertakan kunjungan ke rumah orang Uighur. "Sejak manajemen Xinjiang semakin ketat, dampaknya pada pisau kecil Yengisar sangat besar—sekarang ada sangat sedikit toko yang menjual pisau kecil," kata Li Qingwen, yang menjalankan bisnis pariwisata di Xinjiang.

Selama beberapa tahun terakhir, para pemimpin budaya di komunitas Uighur telah menghilang, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka telah ditahan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

SINDOnews /  🏆 40. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kominfo berangkatkan 18 mahasiswa ke China dan IndiaKominfo berangkatkan 18 mahasiswa ke China dan IndiaKementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memberangkatkan 18 penerima beasiswa untuk studi S-2 di China dan India demi mengembangkan ekosistem ...
Baca lebih lajut »

Pakai AI Startup Ini Bisa Lacak Anjing Hilang Lewat MoncongPakai AI Startup Ini Bisa Lacak Anjing Hilang Lewat MoncongMegvii, perusahaan rintisan atau startup kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI),China yang memasok perangkat lunak...
Baca lebih lajut »

Ekonomi China Kuartal II/2019 Terendah Dalam 27 TahunEkonomi China Kuartal II/2019 Terendah Dalam 27 TahunChina merilis data terbaru perekonomian pada kuartal kedua tahun 2019 yang menunjukkan perlambatan menjadi 6,2% atau berada...
Baca lebih lajut »

PKB Bantu Pulangkan 2 Korban Kawin Kontrak di China ke IndonesiaPKB Bantu Pulangkan 2 Korban Kawin Kontrak di China ke IndonesiaAtas upayanya untuk mengatasi permasalahan TPPO, PKB pun berhasil membantu membawa pulang 2 korban perdagangan manusia di China dengan modus kawin kontrak.
Baca lebih lajut »

Malaysia Sita Rp3,36 Triliun Uang Milik Perusahaan Pipa ChinaMalaysia Sita Rp3,36 Triliun Uang Milik Perusahaan Pipa ChinaPemerintah Malaysia menyita lebih dari 1 miliar ringgit (Rp3,36 triliun) dari rekening bank milik China Petroleum Pipeline...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-03 22:35:08