Pasar beras global mengalami tekanan lebih lanjut karena produsen beras China, bergulat dengan hujan lebat dan banjir.
Fitch Rating melaporkan, hujan lebat di wilayah timur laut penghasil biji-bijian China akan mengurangi hasil panen.global yang sudah tinggi," tulis Fitch Rating dalam sebuah laporan, dikutip dariTingkat siaga banjir dinaikkan untuk tiga provinsi yang menyumbang 23 persen dari produksi beras negara itu yakni Mongolia Dalam, Jilin, dan Heilongjiang.Beberapa pekan ini, China memang sedang dilanda banjir dahsyat.
Indeks Harga Semua Beras dari Organisasi Pangan dan Pertanian mengatakan, harga beras global telah melonjak ke level tertinggi dalam 12 tahun terakhir.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cegah Nikel RI 'Banjir' di Pasar, Luhut Bakal Lakukan IniMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa pemerintah bakal mengontrol pembangunan smelter nikel baru.
Baca lebih lajut »
Siap-siap Harga Beras Dunia Meroket Imbas Banjir ChinaSeperti yang diketahui, China menjadi produsen beras terbesar di dunia.
Baca lebih lajut »
Panen Terganggu Banjir, China Diprediksi Tambah Impor Beras Tahun IniBanjir melanda tiga provinsi China yang menyumbang 23 persen dari produksi beras dunia.
Baca lebih lajut »
Siaga Warga Bumi, 'Kiamat' Beras China Bakal Hantam DuniaPasar beras global bakal mengalami tekanan lebih lanjut karena China.
Baca lebih lajut »
Meski El Nino, Airlangga Pastikan Stok Beras Aman hingga Akhir TahunStok beras di Indonesiaa masih aman hingga akhir tahun 2023 meski dibayangi cuaca buruk El Nino.
Baca lebih lajut »
Penampakan Lumpur dan Puing Sisa Banjir di ChinaFOTO Banjir yang disebabkan oleh Topan Doksuri telah menerjang sejumlah wilayah di China. Banjir itu menyisakan material lumpur dan puing di Beijing, Senin (7/8).
Baca lebih lajut »