Pemerintah China memberikan hak paten bagi vaksin virus corona pertamanya pada Minggu (16/8).
Berdasarkan data uji klinis yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, Kantor BeritaPenelitian tersebut melibatkan 320 sukarelawan sehat berusia antara 18 dan 59 tahun, 96 di antaranya berpartisipasi dalam uji klinis tahap 1, dan 224 dalam uji coba tahap 2.mengatakan hasil menunjukkan bahwa vaksin tersebut secara efektif memberikan antibodi pada sukarelawan dan kemampuan yang baik untuk memicu respons kekebalan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
China Berikan Hak Paten Calon Vaksin Covid-19 Pertama |Republika OnlineSaham perusahaan pembuat vaksin China melonjak 14 persen setelah laporan keluar.
Baca lebih lajut »
China berikan hak paten vaksin COVID-19 pertama buatan CanSinoSpesialis vaksin China CanSino Biologics Inc mengantongi persetujuan hak paten dari Beijing untuk calon vaksin COVID-19 buatannya Ad5-nCOV, seperti dilansir ...
Baca lebih lajut »
Khawatir jadi Mata-mata China, Taiwan Perketat Warga Hong Kong yang MasukSebelumnya, Taiwan siap menyambut penduduk Hong Kong yang ingin meninggalkan kota itu setelah diterapkannya Undang-undang (UU) Keamanan Nasional.
Baca lebih lajut »
Cara Amerika Serikat Mengusir Tik-Tok dan Aplikasi China LainnyaGedung Putih terus berupaya mengusir TikTok dan aplikasi asal China lainnya dari wilayah Paman Sam. Sejumlah raksasa teknologi Amerika Serikat seperti Microsoft dan Twitter sudah siap merogoh koceknya dalam-dalam untuk membeli TikTok.
Baca lebih lajut »
Restoran China Minta Maaf karena Menimbang Bobot Pembeli |Republika OnlineRestoran di Kota Changsa China menempatkan dua timbangan besar di pintu masuk.
Baca lebih lajut »
Kluster Xinjiang surut, kasus COVID-19 lokal China menurunKasus penularan lokal virus corona jenis baru di China menurun ke angka terendah dalam satu bulan terakhir, bersamaan dengan surutnya klaster di Xinjiang yang ...
Baca lebih lajut »