China Ancam Sanksi Pemilik Calvin Klein, Ini Alasannya

Pvh Corp Berita

China Ancam Sanksi Pemilik Calvin Klein, Ini Alasannya
Calvin KleinSanksi ChinaKapas Xinjiang
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 51 sec. here
  • 6 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 38%
  • Publisher: 63%

Pemerintah China menyelidiki PVH Corp karena menolak kapas Xinjiang. Sanksi mungkin diterapkan, termasuk larangan bisnis di China.

Jumat, 27 Sep 2024 13:53 WIBPemerintah China tengah melakukan investigasi terhadap PVH Corp yang merupakan pemilik merek Calvin Klein dan Tommy Hilfiger karena menolak mengambil kapas dari wilayah Xinjiang. Langkah tersebut dapat berujung sanksi.

Dikutip dari CNN, Jumat , kebijakan tersebut diumumkan Kementerian Perdagangan pada Selasa yakni sehari setelah pemerintahan Biden mengusulkan kemungkinan larangan penjualan atau impor kendaraan pintar di Amerika Serikat yang menggunakan teknologi khusus China atau Rusia karena masalah keamanan nasional.

Dalam pernyataannya, Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa PVH yang berbasis dicurigai melanggar prinsip-prinsip transaksi pasar yang normal dengan memboikot kapas yang bersumber dari Xinjiang.Disebutkan, perusahaan tersebut dapat dikenai sanksi yakni dengan dimasukkan ke dalam 'daftar entitas yang tidak dapat diandalkan' di mana akan melarang perusahaan tersebut melakukan bisnis di China.

"Menjaga kepatuhan yang ketat terhadap semua undang-undang dan peraturan yang relevan di semua negara dan wilayah tempat kita beroperasi. Kami sedang berkomunikasi dengan Kementerian Perdagangan Tiongkok dan akan merespons sesuai dengan peraturan terkait," tulisnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Calvin Klein Sanksi China Kapas Xinjiang Perdagangan Internasional

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

China Ancam Sanksi Pemilik Calvin Klein dan Tommy Hilfiger karena Boikot Kapas XinjiangChina Ancam Sanksi Pemilik Calvin Klein dan Tommy Hilfiger karena Boikot Kapas XinjiangChina mengumumkan penyelidikan terhadap PVH Corp, pemilik Calvin Klein dan Tommy Hilfiger, atas penolakannya menggunakan kapas dari Xinjiang, yang dapat berujung pada sanksi bisnis di China.
Baca lebih lajut »

Ada yang Berani Ancam Menkominfo Gegara Dianggap Tutupi Pemilik Akun Fufufafa: Kami Akan Bongkar SemuaAda yang Berani Ancam Menkominfo Gegara Dianggap Tutupi Pemilik Akun Fufufafa: Kami Akan Bongkar Semua'Ini adalah peringatan. Jika Anda tidak mundur, kami akan membongkar semua rahasia Anda kepada publik,' demikian ancaman untuk Budi Arie.
Baca lebih lajut »

Dua Pemuda Bersenjata Celurit Ancam Pemilik Warung di Depok untuk Minta HandphoneDua Pemuda Bersenjata Celurit Ancam Pemilik Warung di Depok untuk Minta HandphoneDua pemuda bersenjata celurit mengancam pemilik warung di Depok, meminta handphone dengan cara yang mengancam mereka. Momen ini terekam di kamera CCTV pemilik warung.
Baca lebih lajut »

Perundungan Ancam Kualitas Dokter, Kemenkes Siapkan Sanksi BeratPerundungan Ancam Kualitas Dokter, Kemenkes Siapkan Sanksi BeratKasus perundungan di PPDS ini mencuat setelah dr Aulia, seorang mahasiswi PPDS Universita Diponegoro yang ditemukan meninggal di kamar kos.
Baca lebih lajut »

7-Eleven Tolak Akuisisi Rp 595 T dari Circle K, Ini Alasannya7-Eleven Tolak Akuisisi Rp 595 T dari Circle K, Ini AlasannyaPemilik 7-Eleven menolak tawaran akuisisi dari perusahaan Kanada pemilik Circle-K.
Baca lebih lajut »

Topan Super Yagi Ancam China bagian Selatan dan VietnamTopan Super Yagi Ancam China bagian Selatan dan VietnamProvinsi Hainan di China Selatan mengevakuasi lebih dari 400.000 orang menjelang kemungkinan terjadinya Topan Super Yagi pada Jumat (6/9). Sementara itu, puluhan ribu orang bersiap mencari perlindungan di negara tetangga Vietnam dari badai terkuat yang melanda wilayah tersebut dalam lebih dari...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 11:15:47