China alokasikan dana Rp1,05 triliun untuk rekonstruksi pascabencana

Indonesia Berita Berita

China alokasikan dana Rp1,05 triliun untuk rekonstruksi pascabencana
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 49 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 78%

Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China atau National Development and Reform Commission (NDRC), badan perencana ekonomi di negara tersebut mengumumkan ...

BEIJING, 16 Agustus -- Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China , badan perencana ekonomi di negara tersebut, pada Selasa mengumumkan bahwa pihaknya telah mengalokasikan tambahan dana 500 juta yuan untuk mendukung rekonstruksi infrastruktur serta pengaktifan kembali layanan publik mendasar di daerah-daerah yang terdampak parah oleh banjir dan bencana akibat hujan lainnya.

Beijing - Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China atau National Development and Reform Commission , badan perencana ekonomi di negara tersebut mengumumkan bahwa pihaknya mengalokasikan tambahan dana 500 juta yuan atau Rp1,05 triliun untuk mendukung rekonstruksi infrastruktur serta pengaktifan kembali layanan publik mendasar di daerah-daerah yang terdampak parah oleh banjir dan bencana akibat hujan lainnya.

Menurut NDRC, pendanaan dari pemerintah pusat ini akan dialokasikan ke provinsi Hebei, Heilongjiang, Jilin, Fujian, serta kota Beijing dan Chongqing. Sejak musim banjir tahun ini, hujan lebat tanpa henti telah memicu banjir dan bencana geologis sekunder, sehingga menyebabkan korban jiwa dan kerugian properti di banyak wilayah di China.

Pendanaan baru tersebut, setelah 200 juta yuan atau Rp403 miliar yang dialokasikan sebelumnya, menambah total pendanaan khusus NDRC untuk rekonstruksi darurat menjadi 700 juta yuan atau Rp1,4 triliun.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Resmi Diumumkan, Ini Susunan Komisi Disiplin, Etika, dan Komisi Banding PSSI 2023-2027Resmi Diumumkan, Ini Susunan Komisi Disiplin, Etika, dan Komisi Banding PSSI 2023-2027PSSI secara resmi mengumumkan dan mengesahkan susunan pengurus komisi yudisial 2023-2027. Komisi Disiplin diketuai oleh Eko Hendro. Kalau Komisi Etika dan Komisi Banding siapa yang menjabat sebagai ketuanya? 🤔
Baca lebih lajut »

Ekspor durian Thailand ke China melonjak via Jalur Kereta China-LaosEkspor durian Thailand ke China melonjak via Jalur Kereta China-LaosEkspor durian Thailand ke China via Jalur Kereta China-Laos melonjak 365 persen dalam lima bulan pertama 2023 berkat waktu transit yang lebih singkat dan ...
Baca lebih lajut »

Hyundai Ioniq 6 Meluncur di Indonesia, Harganya Tembus Rp1 MiliaranHyundai Ioniq 6 Meluncur di Indonesia, Harganya Tembus Rp1 MiliaranPT Hyundai Motor Indonesia (HMID) akhirnya merilis Hyundai Ioniq 6 di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2023 di ICE BSD, Tangerang, Senin 14 Ag
Baca lebih lajut »

Hyundai Ioniq 6 Diluncurkan, Masih CBU Harganya Rp1,19 MiliarHyundai Ioniq 6 Diluncurkan, Masih CBU Harganya Rp1,19 MiliarHyundai Ioniq 6 resmi diluncurkan di GIIAS 2023, Senin (14/8/2023) dengan harga Rp1,19 miliar.
Baca lebih lajut »

Rugi Sritex (SRIL) Bengkak Jadi Rp1,17 Triliun Semester I/2023Rugi Sritex (SRIL) Bengkak Jadi Rp1,17 Triliun Semester I/2023Emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex membukukan rugi bersih US$78,03 juta atau setara Rp1,17 triliun semester I/2023.
Baca lebih lajut »

Kasus Lukas Enembe Masih Panjang, Uang Makan Rp1 Triliun dan Dana PON Papua Dipantau KPKKasus Lukas Enembe Masih Panjang, Uang Makan Rp1 Triliun dan Dana PON Papua Dipantau KPKSetelah kasus suap dan gratifikasi proyek, Lukas Enembe masih akan berhadapan dengan kasus TPPU dan korupsi dana operasional, serta penggunaan dana PON.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-03 13:41:46