Beijing menentang keputusan Washington mengenakan tarif tambahan atas produk China
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China akan melawan tindakan terbaru Amerika Serikat untuk menaikkan tarif atas barang-barang China. Dikutip harian Partai Komunis, People's Daily, pada Ahad , pernyataan itu dikeluarkan di tengah peningkatan perang dagang antara kedua ekonomi terbesar di dunia tersebut.
Menurut surat kabar itu, politisi AS yang berusaha menghambat perkembangan ekonomi China, masih ingin menggunakan taktik yang melancarkan tekanan maksimum atas China."Upaya tersebut nyaris tak membuahkan hasil," tulis People's Daily.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perang Dagang, Trump Balas Cina dengan Tarif Impor 30 PersenPerang dagang kini semakin memanas setelah Donald Trump mengatakan akan membalas Cina dengan tarif impor sebesar 30 persen.
Baca lebih lajut »
People's Daily: China akan membalas tindakan tarif ASChina akan melawan tindakan paling akhir Amerika Serikat untuk menaikkan tarif atas barang-barang China, kata harian Partai Komunis --yang berkuasa di China-- ...
Baca lebih lajut »
China kenakan tarif impor 75 miliar dolar dari ASPemerintah China akan mengenakan tarif sebesar 75 miliar dolar AS atas barang-barang yang diimpor dari Amerika Serikat.\r\n\r\nPengenaan tarif tersebut sebagai ...
Baca lebih lajut »
China akan Kenakan Tarif Impor US$75 Miliar dari ASPengenaan tarif tersebut sebagai bentuk balasan terhadap AS yang juga mengenakan tarif 10 atas barang yang diimpor dari China senilai US$300 miliar.
Baca lebih lajut »
Harga minyak jatuh karena China berlakukan tarif baru barang-barang ASHarga minyak jatuh pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah China mengumumkan akan mengenakan tarif tambahan pada barang-barang impor asal ...
Baca lebih lajut »
China Panaskan Perang Dagang, Tarif Baru Bakal Hantam 5.000 Produk ASChina kembali memanaskan tensi perang dagang dengan Amerika Serikat (AS), usai mempersiapkan tarif baru sebesar 10% atau...
Baca lebih lajut »