Bank sentral Chili mengatakan hampir 90% responden survei memiliki sikap yang baik terhadap uji coba Central Bank Digital Currency (CBDC).
Chili dalam waktu dekat ini akan segera meluncurkan Central Bank Digital Currency . Masyarakat negara tersebut cukup antusias menunggu momen-momen realisasi pembentukan Central Bank Digital Currency ini.
Bank sentral Chili juga sudah melakukan survei. Dikatakan bahwa mereka meminta pendapat masyarakat umum dan perwakilan sektor publik dan swasta terkait pembentukan CBDC. penasihat bank sentral Alberto Naudon mengatakan bahwa CBDC yang berencana untuk merilis peso digital ini bakal menghadapi banyak persaingan dari cryptocurrency lainnya.
Survei terbaru Finder tentang harga Bitcoin melibatkan panel yang terdiri dari 31 pakar kripto dan fintech. Hasilnya menunjukkan, BTC dapat mencapai puncak USD 122.000 pada 2024, dan kemudian menetap di USD 109.000 pada akhir tahun.
Bank Sentral Central Bank Digital Currency Kripto Cryptocurrency Crypto
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
13 Perusahaan Dompet Digital dan Bank Digital Bergabung dalam Program Inklusi Keuangan UMKM di Asia PasifikSebanyak 13 perusahaan dompet digital (e-wallet) dan bank digital dari 11 negara Asia Pasifik berpartisipasi di program Sirius (Sustainability Innovation for Regenerative & Inclusive Purpose) untuk inklusi keuangan UMKM di Asia Pasifik.
Baca lebih lajut »
Terbaru! Ini Daftar 20 Bank Raksasa di Asia, Ada BRI dan BCA!Ada dua bank asal Indonesia masuk kategori 20 besar bank raksasa di Asia, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Baca lebih lajut »
IMF: Don't Follow The Fed, Central Bank Should Focus On Domestic InflationIf they follow the Fed too closely, central banks in Asia could damage price stability in their respective countries.
Baca lebih lajut »
Bank Central Asia, Bank Rakyat Indonesia, and Bank Mandiri are the Most Valuable Companies in Southeast AsiaThe majority of the most valuable companies in Southeast Asia are in the banking sector, with three of them coming from Indonesia, namely PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), and PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). According to Refinitiv data, Bank Central Asia Tbk (BBCA) or BCA, a subsidiary of Djarum Group, has the largest market cap, reaching Rp1202.12 trillion. In terms of performance, BCA achieved impressive results throughout 2023, with a record net profit of Rp48.64 trillion, growing 19.40% annually (yoy). As a result, BCA can distribute a large dividend this year, amounting to 68.35% of its net profit, or around Rp227.5 per share. In second place is Singaporean bank, DBS Group Holdings, with a market cap of Rp1109.76 trillion. In Singapore, DBS Group ranks first in terms of market cap.
Baca lebih lajut »
Emiten Bank Digital Adu Laba, Satu Masih RugiSejumlah emiten bank digital melaporkan pertumbuhan laba signifikan sepanjang 2023.
Baca lebih lajut »
Bank DKI Diharapkan dapat Berinovasi Bangun Ekosistem Digital dan Pengembangan UMKMTema ulang tahun ke-63 Perseroan mengusung tema Bertumbuh Berkelanjutan Bersama Jakarta
Baca lebih lajut »