Sektor usaha kesulitan untuk mendapatkan pembiayaan ekspor dari perbankan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Keuangan Periode 2013-2014 Chatib Basri menuturkan, pemerintah harus mempertimbangkan pemberian jaminan kredit ekspor kepada perbankan. Fasilitas ini diharapkan mampu mendorong pembiayaan kepada dunia usaha yang kini sedang mengalami kesulitan ekspor di tengah keterbatasan likuditas akibat tekanan dari pandemi Covid-19.
"Pemerintah sekarang harus lakukan hal yang sama," ujarnya dalam sesi diskusi online bersama Foreign Policy Community Indonesia , Senin . Dampaknya juga dirasakan ke perbankan. Chatib menambahkan, beberapa perusahaan berpotensi tidak mampu membayar utangnya dalam waktu tiga hingga enam bulan mendatang. Kondisi ini dapat menyebabkan kredit macet sangat tinggi, terutama ke bank-bank kecil.
Chatib menilai, dampak pandemi Covid-19 memang signifikan ke ekonomi global maupun Indonesia. Sebab, efeknya berlangsung pada dua jalur sekaligus, yaitu dari sisi permintaan dan penawaran.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ekonom imbau perbankan tetap salurkan kredit di tengah wabah COVID-19'Kalau kita tidak mendukung perusahaan terutama usaha kecil menengah maka mereka akan bangkrut lalu akan ada pengangguran besar-besaran,” kata seorang ekonom. COVID19
Baca lebih lajut »
Paul Merson Sarankan Aubameyang Nikmati Waktu di Arsenal |Republika OnlineArsenal memiliki peluang meraih gelar sama dengan tim besar lainnya.
Baca lebih lajut »
Bank UOB Tawarkan Program Relaksasi Kredit |Republika OnlineNasabah dengan rekam jejak yang baik dapat mengajukan relaksasi kredit UOB.
Baca lebih lajut »
Khofifah Minta Perusahaan Pembiayaan Patuhi Relaksasi Kredit |Republika OnlineKhofifah melarang perusahaan pembiayaan langsung pakai debt collector.
Baca lebih lajut »
BTN Restrukturisasi Kredit 17.000 Nasabah |Republika OnlineRestrukturisasi kredit BTN hanya diberlakukan bagi debitur terdampak Covid-19.
Baca lebih lajut »
BTN Revisi Traget Pertumbuhan Kredit |Republika OnlinePertumbuhan kredit KPR nonsubsidi direvisi nol persen sampai tiga persen.
Baca lebih lajut »