Chatib Basri: Pasar Tradisional Lebih Cepat Pulih daripada Mal

Indonesia Berita Berita

Chatib Basri: Pasar Tradisional Lebih Cepat Pulih daripada Mal
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 25 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 63%

Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai membuat masyarakat Indonesia harus berdiam diri di rumah. covid19 perekonomian

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai membuat masyarakat Indonesia harus berdiam diri di rumah. Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri pun menilai hal ini berdampak negatif bagi perekonomian secara keseluruhan.Menurut dia, kegiatan perekonomian terjadi karena adanya pertemuan antara pasar dan konsumen. Namun, karena pandemi, tidak ada lagi pertemuan sehingga menggerus sektor ekonomi.

'Lama orang tahan untuk tetap stay di rumah tergantung seberapa banyak tabungan yang dimiliki. Jika punya tabungan, orang masih bisa menikmati kemewahan saat harus tinggal di rumah. Tapi buat yang tidak memiliki tabungan, dorongan untuk mencari penghasilan di luar rumah akan makin kuat,' kata dia.Ketua IBS Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono menjelaskan tema webinar dipilih karena saat ini pandemi Covid-19 telah menimpa hampir semua negara, termasuk Indonesia.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Eks Menkeu: Diam di Rumah Berdampak Negatif Bagi Ekonomi RIEks Menkeu: Diam di Rumah Berdampak Negatif Bagi Ekonomi RIBekas Menkeu Chatib Basri menyoroti masa pandemi Covid-19 yang memaksa orang untuk berdiam diri di rumah. Menurut dia, hal itu berdampak negatif bagi perekonomian secara keseluruhan. covid19
Baca lebih lajut »

Objek Wisata Milik Perhutani di Banyumas Gunakan QRIS |Republika OnlineObjek Wisata Milik Perhutani di Banyumas Gunakan QRIS |Republika OnlinePenggunaan QRIS juga akan diperluas ke pasar tradisional.
Baca lebih lajut »

Dua Klaster Covid-19 di DKI Jadi Fokus PSBB Transisi Kedua |Republika OnlineDua Klaster Covid-19 di DKI Jadi Fokus PSBB Transisi Kedua |Republika OnlinePasar tradisional dan KRL jadi dua klaster penularan Covid-19 selama PSBB transisi.
Baca lebih lajut »

Siloam-Link Net Sumbang 1.000 RT Kit ke Pemkab Tangerang |Republika OnlineSiloam-Link Net Sumbang 1.000 RT Kit ke Pemkab Tangerang |Republika OnlinePemkab Tangerang mengaku aktif lakukan rapid test di pasar tradisional
Baca lebih lajut »

Sosialisasi Pelarangan Kantong Plastik Belum Maksimal |Republika OnlineSosialisasi Pelarangan Kantong Plastik Belum Maksimal |Republika OnlineSosialisasi belum maksimal itu terutama kepada para pedagang di pasar tradisional.
Baca lebih lajut »

Pemkab Mojokerto Luncurkan Pasar Tangguh Covid-19 |Republika OnlinePemkab Mojokerto Luncurkan Pasar Tangguh Covid-19 |Republika OnlinePasar tradisional menerapkan tatanan normal baru.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-26 11:14:42