Peru mengumumkan keadaan darurat nasional waktu setempat di tengah demonstrasi dengan kekerasan terhadap penggulingan mantan presiden Pedro Castillo.
Namun, jaksa mengajukan permintaan pada Selasa malam untuk menahannya dalam penahanan pra-sidang selama 18 bulan.
"Cukup! Kemarahan, penghinaan, dan penganiayaan berlanjut," tulis Castillo di Twitter, menambahkan bahwa dia akan mengajukan petisi kepada Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika untuk"menengahi". Dia mengatakan tindakan itu melibatkan"penangguhan kebebasan bergerak dan berkumpul" dan juga bisa mencakup jam malam.Sementara itu, presiden baru, Dina Boluarte, kembali bergerak untuk meredakan ketegangan dengan menyerukan agar pemilu dimajukan, kali ini ke Desember 2023.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara bertolak ke Tanah AirPresiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara bertolak kembali ke Tanah Air usai menghadiri rangkaian acara KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa di Brussels, ...
Baca lebih lajut »
Kunjungi Lebih dari 100 Negara, Sri Mulyani: Korupsi Tentukan Kemajuan Suatu NegaraSri Mulyani menyebutkan bahwa pemberantasan masalah korupsi menjadi salah satu penentu kemajuan suatu negara.
Baca lebih lajut »
ADB pangkas prospek pertumbuhan negara-negara berkembang di AsiaBank Pembangunan Asia (ADB) memangkas prakiraan pertumbuhannya untuk negara-negara berkembang Asia tahun ini dan tahun depan, karena kawasan ini menghadapi ...
Baca lebih lajut »
ADB Pangkas Prospek Pertumbuhan Negara Berkembang di AsiaADB memangkas prakiraan pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang di Asia tahun 2022 dan tahun 2023.
Baca lebih lajut »
Bagaimana Warisan Ilmu Pengetahuan Islam Sampai ke Tangan Barat? |Republika OnlineWarisan ilmu pengetahuan Islam banyak yang dikoleksi negara-negara Barat
Baca lebih lajut »