Yovan Rate Aziz merupakan satu dari lima peserta berkebutuhan khusus tunanetra yang mengikuti UTBK di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Persiapan ini dilakukan demi mewujudkan cita-citanya kelak ingin menjadi seorang tenaga pendidik atau guru.
Selain belajar dengan menggunakan aplikasi online, Yovan juga belajar secara mandiri di rumah dengan mengerjakan soal-soal yang ada kaitannya dengan UTBK. "Saya persiapan UTBK selama tiga bulan. Saya belajar secara online dan belajar mandiri di rumah," ungkap dia. Yovan menyampaikan sempat mengalami kesulitan saat mengerjakan soal UTBK. Kesulitannya adalah ketika mengerjakan soal berupa grafik.Sebab, selama mengerjakan soal tersebut ada pendamping khusus yang membantunya jika mengalami kendala teknis.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
UTBK Unpad Jatinangor, Peserta Tidak di-Rapid Test, hanya Disuruh Pakai MaskerPeserta yang domisilinya jauh dari kampus Unpad Jatinangor, seperti peserta dari Bogor juga tidak di-rapid test.
Baca lebih lajut »
Rektor USU: Tidak Ada Pesesta UTBK Penyandang Disabilitas |Republika OnlinePada UTBK SBMPTN Tahun 2019 di USU, masih ada peserta penyandang tuna netra.
Baca lebih lajut »
Rektor Unimed: Kuota Mahasiswa Baru UTBK Hanya 3.549 Orang |Republika OnlineLokasi UTBK SBMPTN di Unimed ada di 11 titik.
Baca lebih lajut »
Peserta UTBK-SBMPTN Demam dan Reaktif Wajib Tes PCRPeserta UTBK hari pertama, Minggu (6/7) mencapai 703.875 orang. Para peserta SBMPTN dengan hasil rapid testnya reaktif wajib melakukan tes PCR.
Baca lebih lajut »
UTBK ITB, Panitia Sediakan Masker hingga Sampling Rapid TestITB sudah membuat panduan pelaksanaan UTBK. Panduan tersebut disosialisasikan melalui berbagai platform.
Baca lebih lajut »