Oknum anggota TNI sempat viral lantaran berpose di depan anjing yang diduga ditembak olehnya. Kodam Sriwijaya pun menjelaskan terkait dugaan penembakan itu.
Foto pose anggota TNI tersebut sempat viral dan dibahas oleh netizen di Twitter. Pasalnya postingan foto tersebut disertai caption 'headshoot', yang artinya tembakan tepat mengenai kepala.
Tak hanya dikecam, tindakan anggota TNI itu pun dilaporkan oleh Kelompok penyayang binatang Animal Defender Indonesia ke Pusat Polisi Militer TNI. "Ternyata pelakunya diduga anggota Yonkav. Hal ini perlu dibina, kami akan laporkan ke Puspom TNI," kata pendiri Animal Defender Indonesia, Doni Herdaru Tona, kepada wartawan, Sabtu Doni mengaku sudah mengetahui nama dan tempat pria tersebut berdinas. Dia mengatakan akan membawa bukti-bukti saat melapor ke Puspom TNI nanti
Usai dilaporkan ke Puspom TNI, Kodam Sriwijaya lantas angkat suara menjelaskan cerita di balik postingan tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
TNI AL Bakal Sanksi Oknum Prajurit yang Terlibat Pengiriman PMI Ilegal ke MalaysiaTNI Angkatan Laut (AL) angkat bicara soal adanya dugaan keterlibatan prajuritnya dalam kasus pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal ke Johor Bahru, Malaysia....
Baca lebih lajut »
Kepada Keluarga Korban Tabrak Lari 3 Oknum TNI AD di Nagreg, KSAD Dudung Sampaikan BelasungkawaKepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meminta maaf secara langsung kepada keluarga korban, Handi Saputra dan Salsabila. KSAD berjanji memproses hukum ketiga anggota TNI AD dan memecat mereka. Selengkapnya di
Baca lebih lajut »
Handi-Salsa Tewas di Tangan Oknum TNI, Jenderal Dudung: Saya Mohon MaafKSAD Jenderal Dudung Abdurachman mendatangi rumah duka Handi Saputra (18) dan Salsabila (14). Sejoli tersebut tewas di tangan tiga oknum TNI AD.
Baca lebih lajut »
Soal Dugaan Keterlibatan Oknum TNI dalam Pengiriman PMI Ilegal ke Malaysia, Polri: Masih DidalamiRusdi menyatakan, saat ini proses pengusutan atas kasus ini masih dilakukan oleh Polda Kepri. Sejauh ini, baru dua orang yang ditetapkan tersangka.
Baca lebih lajut »