Uphe Angelia Maitriani, menjadi lulusan termuda S1 UGM. Ia lulus dengan usia 20 tahun dan IPK 3,91 atau nyaris sempurna.
Lulusan Program Studi Ilmu Aktuaria, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ini berhasil menyelesaikan studi sarjananya pada usia 20 tahun 3 bulan 9 hari.Tidak hanya itu, Uphe berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 2 bulan.Sementara rerata masa studi program sarjana adalah 4 tahun 4 bulan. Ia menjelaskan bahwa keberhasilannya tidak lepas dari latar belakang pendidikan yang dimulai lebih awal.
Selama perjalanan studinya, Uphe mengaku tidak merasa kesulitan meski menjadi salah satu mahasiswa termuda di angkatannya. Sebaliknya, perbedaan usia satu tahun dengan sebagian besar teman-temannya kerap kali menjadi bahan candaan. “Orangtua saya bukan sarjana, namun sangat amat mendukung pendidikan seluruh anaknya. Saya tidak dituntut, namun selalu disemangati untuk memberikan yang terbaik,” ujarnya.
Dengan IPK akhir 3,94, Uphe membuktikan bahwa fokus dan strategi belajar yang tepat menjadi kunci keberhasilannya. Ia memiliki metode belajar yang unik.
UGM Lulusan Termuda Lulusan Termuda UGM Uphe Indonesia Cerita Uphe Lulus Dari UGM Usia 20 Tahun Dapat IPK 3 91 Cerita Uphe Lulus Dari UGM Usia 20 Tahun Dapat IPK 3 91
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sosok Uphe Angelia: Wisudawan Termuda, Tercepat, dan Terbaik UGM dengan IPK 3,9Uphe Angelia berhasil menyabet gelar sebagai wisudawan termuda, tercepat, dan terbaik UGM. Seperti apa strategi belajarnya? Simak di sini.
Baca lebih lajut »
Kisah Arfi, Punya 3 Pekerjaan tapi Bisa Lulus Cepat dari UGM IPK 4,00Arbania Fitriani atau yang disapa Arfi punya tiga pekerjaan selama kuliah S3 di UGM. Namun ia berhasil lulus cepat hanya 2,6 tahun dengan IPK 4,0.
Baca lebih lajut »
Kisah Elia Laila, Lulus S2 UGM dengan IPK 4 di Usia 22 TahunElia Laila Rizqiyah dinobatkan sebagai wisudawan termuda yang juga berhasil lulus dengan IPK sempurna 4 di UGM.
Baca lebih lajut »
Cerita Fakhrina, Lulus S3 UNS Tanpa Ujian Terbuka dan Dapat IPK 4,00Fakhrina Fahma, dinyatakan lulus S3 atau doktoral tanpa harus ujian terbuka. Ia juga mendapat gelar cumlaude dengan IPK 4,00.
Baca lebih lajut »
Cerita Bryan yang Jadi Wisudawan Terbaik ITB dengan IPK 4, Ini RahasianyaBryan berhasil menjadi wisudawan peraih IPK tertinggi 4,00. Seperti apa cara belajar Bryan? Simak di sini.
Baca lebih lajut »
Cerita Papuana, Dulu Harus Jalan Kaki 12 Km untuk Sekolah Kini Lulus S1 UGMPapuana yang berasal dari Mappi Papua Selatan ini mengakui tidak semua orang bisa menempuh studi di UGM.
Baca lebih lajut »